TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tambal Sulam Tol Palembang-Kayuagung Terus Renggut Korban Jiwa

Waskita Sriwijaya Tol langsung perbaiki titik jalan rusak

Ilustrasi jembatan layang (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Palembang, IDN Times - Tambal sulam jalan tol menjadi permasalahan pelik yang terus terjadi di ruas tol Palembang-Kayuagung. Terakhir ruas tol sepanjang 33 kilometer tersebut ada lakalantas satu korban meninggal dunia mahasiswi kedokteran. 

Kecelakaan itu terjadi usai kendaraan yang digunakannya terpental ketika menghindari lubang yang terbuka di jalan tol lalu menghantam Median Concrete Barrier (MCB) Beton Jumat (7/1/2022) lalu. Waskita Sriwijaya Tol (WST) selaku pengelola mengatakan jika pihaknya langsung bergerak melakukan penutupan jalan yang rusak.

"Kami juga mulai melakukan penutupan lubang pada badan jalan yang rusak dengan aspal khusus yang reaksinya cepat, sehingga dapat segera dilalui oleh kendaraan," ungkap Direktur Utama PT WST, Herwidiakto, Sabtu (11/1/2022).

Baca Juga: Kecelakaan Maut Tol Kayuagung-Palembang, Mahasiswa Kedokteran Meninggal

1. Penambahan rambu lalu lintas jadi persoalan

Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Dok. Kementerian PUPR)

Herwidiakto mengatakan, pihaknya menyesal kejadian kecelakaan merenggut korban jiwa di KM 362+800 B pekan lalu. Dengan kejadian ini pihaknya melakukan upaya peningkatan monitor dan pemeriksaan kondisi ruas tol Kayu Agung Palembang dengan melakukan peningkatan patrol, serta melakukan upaya perbaikan secara optimal.

"Peningkatan patroli akan dilakukan di sepanjang ruas tol Kapal Betung, dan penambahan rambu-rambu di sepanjang ruas untuk memberikan informasi yang secepatnya kepada para pengguna jalan tol," jelas dia.

2. Pihak WST menyesal kejadian kecelakaan

Ilustrasi Kecelakaan Kendaraan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dirinya juga mengimbau pengendara mematuhi aturan kecepatan berlalulintas di jalan tol. Mengingat saat ini musim hujan, maka pihaknya berharap pengendara dapat berhati-hati dengan mematuhi rambu-rambu yang telah terpasang.

"Sangat prihatin dan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban. Kejadian ini sangat tidak kami harapkan terjadi. Kami berharap dan berupaya semaksimal mungkin agar kejadian ini tidak akan terjadi Kembali," jelas dia.

Baca Juga: Djarum Foundation Bidik Tanam 15 Ribu Trembesi di Tol Lampung-Palembang

Berita Terkini Lainnya