TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Larang Mudik Lokal, Sumsel Siapkan Antigen Gratis di Perbatasan

Delapan posko penyekatan antar provinsi, 38 posko antar kota

Ilustrasi penyekatan. (IDN Times/Khaerul Anwar)

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, memastikan tak ada larangan khusus mobilisasi warga di wilayah Sumsel saat hari raya Idulfitri 1442 Hijriah mendatang.

Dirinya memilih untuk mengontrol masyarakat yang berpindah wilayah dengan melakukan rapid test antigen, ataupun GeNose di tiap posko penyekatan.

"Penyekatan dilakukan di perbatasan. Penyekatan ini bukan berarti tidak boleh melintas, tetapi bentuk kita mengontrol masyarakatnya," ungkap Deru, Rabu (28/4/2021).

Baca Juga: Zona Merah di Palembang Meluas, Pemkot Izinkan Mudik Lokal

1. Sediakan GeNose dan Antigen gratis di perbatasan

Ilustrasi pemeriksaan rapid tes antigen (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dalam aturan mudik tersebut, dirinya telah mengeluarkan Surat Edaran nomor 25 tahun 2021 mengenai kebijakan yang akan diambil stakeholder di pintu penyekatan. Mereka yang berpindah antar kabupaten dan kota diminta menyerahkan bukti tes kesehatan, baik antigen maupun GeNose.

Jika tidak punya surat bukti, pemudik diminta melakukan tes di posko penyekatan. Kebijakan ini akan berlangsung H-7 hingga H+7 lebaran mendatang.

"Ini juga masih dirapatkan bagaimana membuat unsur keamanan, kenyamanan, dan kesehatan, agar dapat dikolaborasikan menghadapi Idulfitri," jelas dia.

2. Pemda tak melarang aktivitas ibadah saat lebaran

Gubernur Sumsel Herman Deru, bersama Mendagri Tito Karnavian (IDN Times/Rangga Erfizal)

Deru mengatakan, pihaknya tidak akan membatasi kegiatan masyarakat saat hari raya Idulfitri. Menurutnya, apa yang selama ini telah menjadi tradisi tetap akan dilakukan.

"Nilai-nilai peribadatan tidak boleh hilang. Ini ciri khas Sumsel yang humanis dan kearifan lokal yang harus dijunjung tinggi tidak hilang. Petugas di lapangan akan dibekali masker dan rapid tes," jelas dia.

3. Pengendara akan diisolasi jika positif

Ilustrasi penyekatan kendaraan. IDN Times/ Khaerul Anwar

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas), Kombes Pol Cornelis Ferdinand Hotman Sirait mengatakan, pihaknya akan menjalankan kebijakan dari pemerintah pusat kendati ada mudik lokal. Mereka yang diperbolehkan mudik adalah orang yang melakukan perjalanan dinas, sakit, melahirkan, kedukaan, dan logistik.

Sedangkan warga lokal yang berpindah lokasi akan dimintai untuk melakukan tes kesehatan di posko-posko penyekatan. "Apa bila ada yang positif maka akan diisolasi di tempat-tempat isolasi daerah tersebut," ujar dia.

Baca Juga: Paket Meningkat, Larangan Mudik Tak Pengaruhi Ekspedisi di Sumsel 

Berita Terkini Lainnya