Paket Meningkat, Larangan Mudik Tak Pengaruhi Ekspedisi di Sumsel 

Jabodetabek jadi wilayah pengiriman paling dominan

Palembang, IDN Times - Kebijakan larangan mudik 2021 membawa angin segar perusahaan jasa pengiriman barang di Sumatra Selatan (Sumsel). Pasalnya, perkembangan transaksi ekspedisi justru meningkat hingga 15-20 persen.

"Dari era puasa ini, kami mengalami kenaikan pengiriman barang dan makanan hingga 20 persen, dominan pengiriman non makanan. Karena kalau makanan rentan rusak, tapi biasanya customer pakai paket yang satu hari langsung sampai untuk makanan," ujar Direktur Utama PT TIKI Palembang, Wahyudi kepada IDN Times, Selasa (27/4/2021).

1. Perusahaan ekspedisi diizinkan beroperasi penuh meski PPKM Mikro

Paket Meningkat, Larangan Mudik Tak Pengaruhi Ekspedisi di Sumsel Perkembangan Ekspedisi Sumsel Meningkat di Tengah Larangan Mudik 2021 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Meski di beberapa daerah pengiriman masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat  (PPKM) skala mikro, namun menurutnya transaksi jasa tetap berjalan lancar tanpa hambatan. Perusahaan ekspedisi mendapatkan izin beroperasi 100 persen tanpa larangan.

"Kami tidak ada pembatasan dari perusahaan. Tetap dilakukan karena ekspedisi menerima perlakuan khusus dari pemerintah dan mendapatkan izin usaha melakukan kegiatan sepenuhnya," kata dia.

Sedangkan wilayah pengiriman barang mendominasi dari Pulau jawa dengan kota terbanyak menuju Jabodetabek (Jakarta, Depok, Tanggerang dan Bekasi).

"Saat ini kita ada paket khusus promo sampai 16 Mei, jadi untuk volume pengiriman per kilo hanya Rp26 ribu," timpalnya.

Baca Juga: Kebijakan Larangan Mudik Dipercepat Pengusaha Bus di Palembang 'Menjerit'

2. Pengiriman barang dari belanja online di lokapasar

Paket Meningkat, Larangan Mudik Tak Pengaruhi Ekspedisi di Sumsel Perkembangan Ekspedisi Sumsel Meningkat di Tengah Larangan Mudik 2021 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut Chandra, staf perusahaan ekspedisi Si Cepat memprediksi lonjakan pengiriman barang bakal terjadi saat program tanggal kembar, yakni 5 Mei 2021. Sebab biasanya paket yang bakal dikirim merupakan produk belanja konsumen dari e-commerce atau lokapasar.

"Kebanyakan paket sampai untuk dikirim dari hasil pembelian online konsumen lewat aplikasi. Peningkatan pasti naik 20 persen lebih," ujarnya.

Sementara kata Risdayanti, Kepala Kantor Pos Palembang, pihaknya menawarkan pengiriman paket ekonomis untuk mempermudah transaksi ekspedisi pada Ramadan. Yakni memberi potongan harga atau diskon untuk pengiriman 5-10 kilogram.

"Saat ini di loket sudah menunjukkan kenaikan lonjakan kiriman dari masyarakat. Prediksi ramai pengiriman di H-15 hingga H-7 sebelum Ramadan," timpal dia.

3. Kenaikan traffic pengiriman barang di Kantor Pos Palembang diprediksi melonjak 30 persen

Paket Meningkat, Larangan Mudik Tak Pengaruhi Ekspedisi di Sumsel Perkembangan Ekspedisi Sumsel Meningkat di Tengah Larangan Mudik 2021 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Saat Ramadhan dan menjelang hari raya Idulfitri 1442 H, PT Pos Palembang menyiapkan layanan O-Ranger yang bertugas memasarkan produk Pos Indonesia, dan melakukan layanan penjemputan barang (pick up service).

"Untuk Kantor Pos Palembang saat ini memiliki 10 O-Ranger. Namun dengan adanya penerapan PPKM, maka kami membuka peluang kepada masyarakat yang ingin menjadi O-Ranger Kantor Pos Palembang, silakan saja bergabung," jelasnya.

Risdayanti melanjutkan, pengiriman barang di momen ramadan dan Idulfitri tahun ini akan mengalami kenaikan sekitar 20-30 persen. Oleh karena itu, dengan berbagai persiapan maksimal, dirinya yakin Kantor Pos Palembang dapat mengantisipasi lonjakan traffic pengiriman barang.

"Tentunya kami sudah mempersiapkan ini semaksimal mungkin. Tim O-Ranger dan internal juga sudah kami arahkan agar secepat mungkin menyerahkan barang kiriman kepada penerima," tandas dia.

Baca Juga: Ada Larangan Mudik, Pemkot Ajak Warga Palembang Staycation

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya