Sumsel Kehabisan Stok Vaksin, Herd Immunity Terancam Gagal
Tersisa stok 100 ribu vaksin untuk dosis kedua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Saat pemerintah tengah gencar berusaha mewujudkan herd Immunity (Kekebalan Komunal) dengan vaksinasi sebanyak-banyaknya, tapi Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Dinkes Sumsel) justru kekurangan stok vaksin.
Stok vaksin yang berada di gudang maupun berbagai fasilitas kesehatan (faskes) sudah dinyatakan habis mulai hari ini, Rabu (21/7/2021).
"Sisa vaksin sudah hampir tidak ada lagi di semua kabupaten dan kota. Kalaupun ada hanya sisa sedikit untuk dosis kedua dalam waktu dekat. Karena tidak ada lagi dosis yang disimpan, artinya stok kosong," ungkap Kepala Dinkes Sumsel, Lesty Nurainy, Rabu (21/7/2021).
Baca Juga: Stok Vaksin Menipis, Gubernur Sumsel Minta Tambahan 1,5 Juta Dosis
1. Sumsel hanya mendapat 30.000 vial dari kebutuhan 150.000 vial tiap bulan
Lesty mencatat, dari 1,6 juta dosis vaksin Sinovac yang telah diterima sejak Januari hingga Juli 2021, pihaknya sudah menyalurkan hampir semuanya. Tersisa sekitar 100.000 dosis untuk tahap kedua.
Ia mengkhawatirkan target 70 persen masyarakat Sumsel mendapat vaksinasi hingga awal tahun 2022 akan semakin molor. Akibatnya, kekebalan komunal dan keluar dari pandemik COVID-19 semakin lama tercapai.
"Idealnya Sumsel mendapat 150.000 vial per bulan. Kenyataannya sampai saat ini Sumsel hanya mendapatkan 30.000 vial per bulan," ujar dia.
Baca Juga: Palembang Terapkan PPKM Mikro Level 3, Perkantoran Tetap WFH
Baca Juga: Sumsel Perpanjang Pengetatan PPKM Hingga 25 Juli 2021