Sumsel Kaji Status Siaga Darurat Cegah Karhutla Tahun 2021
TMC masih jadi andalan pencegahan karhutla
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan, dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatra mengungkapkan, perlu upaya penanganan pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) lebih dini oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel).
Berkaca dari tahun 2020 lalu, upaya penanganan karhutla lebih awal dapat menekan jumlah kebakaran lahan secara signifikan. Hotspot bisa diturunkan secara drastis di samping faktor cuaca.
"Perlu komitmen dari pemerintah, kemarin dalam Rakorsus dipimpin Menko Polhukam, salah satu sesi paparan dari BMKG merekomendasikan kewaspadaan di awal. Pak Gubernur kemarin memberi statement untuk segera mengkaji status siaga darurat," ungkap Kepala Balai PPIKHL wilayah Sumatra, Ferdian Krisnanto, Rabu (10/2/2021).
Baca Juga: [BREAKING] Karhutla Perdana Sumsel 2021, Lahan Gambut Muara Medak Terbakar
1. TMC jadi salah satu solusi pencegahan karhutla
Beberapa langkah pencegahan yang dianggap berhasil menekan angka hotspot dan firespot tahun 2020 lalu, adalah penggunaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Upaya itu dianggap efektif membuat lahan gambut tetap basah meski memasuki musim kemarau.
"Hasil dari rekomendasi dari evaluasi tahun 2020, TMC menjadi salah satu upaya penting untuk mempertahankan potensi hujan," ujar dia.
Baca Juga: TRGD Sumsel Bangun Sumur Bor Baru, Antisipasi Karhutla dan Kekeringan