Sumsel Bikin Satgas Distribusi Minyak Goreng; Ketahuan Curang, Angkut!
Kapolda Sumsel pastikan pengawasan di pasar tradisional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Jelang hari raya Idul Fitri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Sumsel akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Distribusi Minyak Goreng.
Satgas itu dibentuk untuk mendeteksi pasokan minyak goreng curah (MGC) di pasar-pasar, termasuk mencari permasalahan distribusi minyak goreng yang selama ini terjadi.
"Satgas ini sampai 3 bulan ke depan. Tugasnya mencari kejanggalan ataupun kecurangan harga minyak ini. Jika terdapat kecurangan, angkut," ungkap Gubernur Sumsel, Herman Deru, Kamis (28/4/2022).
Baca Juga: Palembang Butuh 1,8 Juta Liter Minyak Goreng dalam Sebulan
1. Total produksi minyak goreng di Sumsel
Deru menilai, kebutuhan minyak goreng curah di Sumsel tercukupi sesuai produksinya. Produksi minyak goreng curah di Sumsel mencapai 134 ton per hari, belum lagi untuk produksi kemasan sederhana 170 ton, kemasan premium 198 ton per hari atau total produksi minyak mencapai 502 ton per hari .
"Saya minta komitmen morilnya agar minyak curah dengan kebutuhannya 134 ton per hari ini dapat terpenuhi. Total kuota produksi per hari itu 180 ton dari tiga produsen yang teralokasi, artinya ada minus di mana. Apakah di distribusi? Transportasi? Apakah ada kecurangan?" tanya Deru.
Baca Juga: HET Minyak Goreng Ketetapan Pemerintah Picu Kelangkaan
Baca Juga: Pedagang Pempek Palembang Perkecil Ukuran Pasca Harga Migor Naik