TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Viral, Pelaku Bekap Bayi Berusia 6 Bulan di Banyuasin Ditangkap

Pelaku ternyata adalah orangtua angkat korban

Ilustrasi kekerasan terhadap anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Banyuasin, IDN Times - Aksi kekerasan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi. Korban kali ini merupakan bayi berusia enam bulan berinisial MC. Video saat korban dibekap oleh orangtua angkatnya RA (28) dan AS (25) sempat viral. Korban yang tidak berhenti menangis dibekap oleh ayah dan ibu angkatnya tersebut.

"Kejadian penganiayaan ini terjadi di rumah pelaku di Desa Muara Sungsang, Kabupaten Banyuasin pada 1 Juli 2021 lalu. Karena aduan masyarakat, tim langsung memburu kedua pelaku," ungkap Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Ikang Ade Putra, Selasa (6/7/2021).

Baca Juga: Seorang Balita di Palembang Tewas Dianiaya Bapak Tiri

1. Berawal dari video viral aksi kekerasan pelaku

Ilustrasi Kekerasan pada Anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Kejadian penyekapan mulut bayi tersebut sempat viral di media sosial (medsos). Kedua pelaku membekap mulut korban menggunakan tangan. Video tersebut lantas mendapat hujatan dari netizen.

Kedua pelaku awalnya berharap korban langsung tertidur setelah diberi susu. Namun sebaliknya, korban justru menangis kencang. Hal itu membuat kedua pelaku kesal dan merekam cara membuat bayi yang menangis agar bisa diam.

"Korban yang terus menangis setelah dibekap tidak juga diam akhirnya diberi susu. Setelah itu tertidur," jelas dia.

2. Korban tak mengalami cedera

Ilustrasi Kekerasan. IDN Times/Sukma Shakti

Meskipun kedua pelaku tidak membuat bayi terluka. Namun mereka dikategorikan sudah melakukan kekerasan terhadap seorang anak di bawah umur. Kedua pelaku yang tengah berada di Palembang, akhirnya dijemput oleh Tim Reskrim Polres Banyuasin dan Polsek Sungsang.

"Korban sempat dibawa ke rumah Kades setempat dan diperiksa oleh Bidan. Saat ini korban dititipkan ke saudara pelaku," ujar dia.

3. Pelaku sempat mengalami depresi

halodoc.com

Korban merupakan anak angkat yang dititipkan oleh kedua orangtua kandungnya. Hingga kedua pelaku diamankan, kedua orangtua korban belum mengetahui jika anaknya menjadi korban kekerasan. Pihak Polres Banyuasin masih mendalami hubungan orangtua kandung dan angkat tersebut.

"Ibu bapak kandungnya tinggal di tempat berbeda. Sejauh ini kita mendapat laporan jika orangtua angkat korban sempat mengalami depresi, lantaran anak kandungnya yang baru lahir sudah meninggal dunia. Saat ini kita sedang mendalami motifnya," tutup dia.

Baca Juga: Oknum Kades di Lahat Ditangkap Saat Isap Sabu di Penginapan

Berita Terkini Lainnya