Sekat Kanal Pencegah Karhutla Dirusak Oknum Penyelundup Kayu Gelam
Pengrusakan sekat kanal dapat mengakibatkan karhutla
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuasin, IDN Times - Tiga jalur sekat kanal; jalur tiga, empat dan jalur enam, yang dibangun untuk menjaga gambut tetap basah saat musim kemarau, ditemukan oleh tim Badan Restorasi Gambut (BRG) dalam keadaan rusak. Padahal, daerah itu menjadi wilayah restorasi Suaka Margasatwa (SM) Padang Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel).
Menurut Harianto, Kepala Seksi Balai Penegakkan Hukum Wilayah III Sumatera dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dugaan kuat kanal dirusak oleh oknum penyelundup kayu gelam yang biasa tumbuh subur di wilayah gambut.
"Kami mendapat laporan pengrusakan terhadap sekat kanal. Sejauh ini pihak kami tengah melakukan penyelidikan terhadap kejadian ini," ungkap Harianto saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (10/7/2020).
Baca Juga: Sumsel Kucurkan Rp45 Miliar untuk 10 Daerah Cegah Karhutla
1. Baru satu lokasi kanal yang dilaporkan rusak
Sekat kanal yang rusak diduga digunakan oleh penyelundup sebagai akses mengangkut gelam. Ukuran sekat yang dirusak pun bervariasi dengan ketebalan tiap sekat 1,7 meter. Beberapa barang bukti yang ditemukan di antaranya sisa kayu gelam, dan dayung yang digunakan untuk merusak kanal.
"Sejauh ini kami baru mendapat laporan di wilayah SM Padang Sugihan. Tempat lain belum kami terima apakah ada kerusakan serupa. Sehingga kami saat ini fokus untuk penyelidikan di sini," jelas dia.
Baca Juga: BRG RI Sebut Potensi Karhutla di Sumsel Tahun 2020 Masih Tinggi
Baca Juga: Karhutla Pertama 2020, 1 Hektare Semak Belukar di Musi Rawas Terbakar