Salat Ied di Masjid Agung, Tradisi Turun Temurun Warga Palembang
Jemaahnya hingga menutupi Jembatan Ampera
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo, menjadi pusat atau titik bertemunya semua masyarakat Palembang, di setiap Salat Idul Fitri dan Iduladha.
Biasanya, sejak pukul 05.30 WIB warga mulai memadati kawasan masjid hingga keluar sampai kawasan Jembatan Ampera. Kebanyakan jemaah yang hadir datang bersama keluarga untuk melaksanakan salat.
1. Salat di Ampera sudah menjadi tradisi keluarga
Ardiyansyah (20), warga Palembang mengatakan, mereka sekeluarga sengaja memilih salat di masjid terbesar di Sumsel itu, karena sudah menjadi tradisi keluarga. Apalagi, momen salat ied ini hanya satu kali dalam setahun, jadi tidak disia-siakannya untuk beribadah, sekaligus menyaksikan agenda pemotongan hewan kurban.
"Saya setiap Iduladha ataupun Idul Fitri selalu melaksakanakan salat di sini. Salatnya juga diluar kawasan Ampera, karena lebih banyak tempat. Kalau di dalam harus dari jam 05.00," ujar Ardiyansyah, saat dibincangi IDN Times usai melaksanakan salat Idul Adha di kawasan Ampera, Minggu (11/8).
Baca Juga: Bagi Peserta Arisan Hewan Kurban, Sebaiknya Cermati Beberapa Hal Ini