RSMH Kewalahan Terima Pasien COVID-19, Dokter Prediksi Bisa Kolaps
Dinkes anggap COVID-19 Sumsel masih fluktuatif dan stabil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang mulai kewalahan tangani jumlah pasien yang membeludak. Dari kapasitas kamar yang mencapai 137 tempat tidur, ternyata sudah terisi 110 tempat tidur. Pihak RSMH Palembang mengkhawatirkan tak mampu menangani pasien yang terus berdatangan.
"Jumlah okupansi tempat tidur di RSMH sudah melebihi ambang toleransi maksimal, karena normalnya minimal 40 persen atau maksimal 60 persen. Sekarang hampir 100 persen kapasitasnya. Kita punya 100 tempat tidur sekarang penuh," ungkap Wakil Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSMH Palembang, dr. Harun Hudari saat dikonfirmasi IDN Times, Rabu (9/9/2020).
Baca Juga: Jalan Perjuangan Masih Panjang, Tenaga Kesehatan Wajib Jaga Kesehatan
1. Batas rumah sakit tangani 40 persen dari total kapasitas tempat tidur
Pihak rumah sakit menganggap tingkat okupansi RSMH Palembang akan berdampak pada penanganan pasien dengan kasus berat. Pihaknya tak bisa menambah kamar baru sebab tidak memiliki dana atau alat untuk perawatan.
Harun mengatakan, pihaknya pun tidak bisa menjanjikan penambahan kamar baru. RSMH Palembang hanya bisa menolak pasien dan mengarahkannya ke rumah sakit rujukan lain.
"Rumah sakit kewalahan, diperkirakan akan kolaps. Sebab untuk penanganan satu wabah, paling aman RS bisa menampung 40 persen. Kami tidak tahu lagi, tak bisa menjanjikan dapat menampung atau tidak," jelas dia.
Baca Juga: Pergub Protokol Kesehatan Berlaku Hari Ini, Denda Rp500 Ribu Menanti