Puncak Kasus COVID-19 di Sumsel Diprediksi Terjadi Pertengahan Juli
Sumsel harus lakukan pemeriksaan swab hingga 80.000 sampel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan (Sumsel), memaparkan evaluasi penanganan pandemik yang sudah dilakukan pihaknya kepada tim Gugus Tugas Nasional, Selasa (9/6).
Dalam laporan evaluasi itu, Profesor Yuwono sebagai Jubir Gugus Tugas Sumsel, memprediksi puncak penyebaran dan kasus positif COVID-19 di Bumi Sriwijaya terjadi pada pertengahan Juli mendatang.
"Saya sudah memaparkan hitungan matematis mengenai perkembangan COVID-19, khusus untuk di Sumsel kita prediksi puncak akan terjadi pada pertengahan Juli mendatang. Sekarang bagaimana cara kita menekan agar puncak kurva tidak berlanjut," ujar Profesor Yuwono, Selasa (9/6).
Baca Juga: RSUD Sekayu Sediakan Isolasi Outdoor, Pasien COVID-19 Berasa Camping
1. Jika gagal cegah puncak Juli mendatang, diperkirakan COVID-19 akan terjadi hingga akhir tahun
Yuwono menganggap perhatian besar oleh pemerintah pusat kepada Sumsel merupakan hal wajar, mengingat sebaran kasus yang dianggap masih tinggi. Dari data Effective Reproduction Number (RT) di Kota Palembang berada di angka 1,003, yang artinya masih terjadi penyebaran kasus COVID-19.
Dirinya menganalogikan 100 orang yang positif akibat COVID-19, maka jumlah yang terpapar juga mencapai kisaran 100 orang. Gugus Tugas mengejar angka riil dan menekan angka RT di bawah poin 1.
"Kalau kita gagal menekan perkembangan COVID-19 sampai pertengahan Juli, maka kondisi ini (wabah) akan memanjang sampai akhir tahun," ujar dia.
Baca Juga: 3 Kabupaten di Sumsel Juga Direstui Presiden Jokowi Memulai New Normal
Baca Juga: Bupati dan Wako Diminta Penuhi Syarat Ini Sebelum Mulai New Normal