Polda Sumsel Minta Korban Kekerasan Seksual di Unsri Melapor
BEM KM terima aduan dari korban lain di fakultas berbeda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kasus dugaan kekerasan seksual di lingkungan kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) masih menjadi pembicaraan. Baru-baru ini, BEM KM Unsri menyebut ada dua laporan kasus serupa yang mereka terima.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumatra Selatan (Sumsel), Kombes Pol Hisar Siallagan, meminta korban agar segera melapor. Kasus kekerasan seksual yang terjadi, bisa mereka tangani sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) berdasarkan laporan polisi (LP).
"Kalaupun kejadian itu memang ada, agar kita bisa segera menindaklanjuti, diharapkan segera membuat laporan. Itu penting mengingat nantinya anggota akan menelusuri dugaan pelecehan seksual itu," ungkap Hisar Siallagan, Jumat (19/11/2021).
Baca Juga: Viral Dugaan Pelecehan Seksual di Unsri, Ini Jawaban Rektor
1. Minta BEM KM bikin wadah pendampingan korban yang melapor
Hisar menambahkan, polisi akan proaktif memproses laporan yang masuk. Langkah BEM Unsri untuk mendampingi korban dinilainya sudah tepat. Mereka pun disarankan membentuk wadah untuk pendampingan korban yang melapor.
"Kalau memang satgas anti kekerasan seksualnya sudah terbentuk, ada pendampingan lah untuk korban melapor," jelas dia.
Baca Juga: PPPA Sumsel Minta Korban Dugaan Pelecehan Seksual di Unsri Melapor
Baca Juga: Korban Pemerkosaan 1 Keluarga di Padang Mendapat Pendampingan Psikolog