TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polda Sumsel Atensi Pengamanan Nataru Usai Bom Bandung

3.758 personel diturunkan dalam Operasi Lilin Musi

Kapolda Jambi Irjen Albertus Rachmad Wibowo menyambangi rumah duka Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Kamis (14/7/2022). (dok. Humas Polda Jambi)

Palembang, IDN Times - Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, memberi atensi kepada seluruh anggota kepolisian untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung jadi catatan serius terkait tindak pidana terorisme.

"Kejadian di Bandung waktu itu dikhawatirkan menjadi pemicu kemungkinan adanya kejadian yang sama. Karena itu, pengamanan harus ditingkatkan," ungkap Albertus Rachmad Wibowo, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga: Penumpang Kapal Bangka-Palembang Naik 15 Persen Jelang Nataru

Baca Juga: Warga Miskin di Palembang Tahun 2022 Capai 66 Ribu Orang

1. Sebanyak 620 gereja dalam pengawasan

Kapolda Jambi Irjen Albertus Rachmad Wibowo menyambangi rumah duka Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Kamis (14/7/2022). (dok. Humas Polda Jambi)

Menurut Albertus, Polda Sumsel telah memetakan sekitar 620 gereja di wilayah Sumsel. Ratusan tempat ibadah tersebut akan dipantau agar mendapat pengamanan Nataru.

Kepolisian juga akan menjaga tempat-tempat wisata yang berpotensi menimbulkan keramaian. Total ada 3.758 personel gabungan yang diturunkan dengan unsur personel Polri mencapai 2.058 orang, dan sisanya berasal dari TNI, Pemda, hingga BUMN.

"Pada operasi lilin Musi 2022 ini akan digelar pada 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023," ungkap dia.

2. Pos pengamanan diminta tidak kosong

Ilustrasi pengamanan ibadah Natal yang dilaksanakan TNI dan Polri salah satu gereja di Penajam (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Total ada 48 pos pengamanan, 32 pos pelayanan, dan enam pos terpadu yang disiagakan selama Nataru. Beberapa pos yang berada di perbatasan diminta berkoordinasi dengan polres terkait seperti di perbatasan Sumsel-Jambi, Sumsel-Bengkulu, Sumsel-Lampung, dan Sumsel-Kepulauan Bangka Belitung.

"Jangan sampai pos yang sudah didirikan itu kosong. Jalin komunikasi yang baik antar instansi," ungkap Albertus.

Baca Juga: Konsumsi BBM di Sumbagsel Saat Nataru Diprediksi Naik 6 Persen

Berita Terkini Lainnya