Polda Sumsel Atensi Pengamanan Nataru Usai Bom Bandung
3.758 personel diturunkan dalam Operasi Lilin Musi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, memberi atensi kepada seluruh anggota kepolisian untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung jadi catatan serius terkait tindak pidana terorisme.
"Kejadian di Bandung waktu itu dikhawatirkan menjadi pemicu kemungkinan adanya kejadian yang sama. Karena itu, pengamanan harus ditingkatkan," ungkap Albertus Rachmad Wibowo, Selasa (20/12/2022).
Baca Juga: Penumpang Kapal Bangka-Palembang Naik 15 Persen Jelang Nataru
Baca Juga: Warga Miskin di Palembang Tahun 2022 Capai 66 Ribu Orang
1. Sebanyak 620 gereja dalam pengawasan
Menurut Albertus, Polda Sumsel telah memetakan sekitar 620 gereja di wilayah Sumsel. Ratusan tempat ibadah tersebut akan dipantau agar mendapat pengamanan Nataru.
Kepolisian juga akan menjaga tempat-tempat wisata yang berpotensi menimbulkan keramaian. Total ada 3.758 personel gabungan yang diturunkan dengan unsur personel Polri mencapai 2.058 orang, dan sisanya berasal dari TNI, Pemda, hingga BUMN.
"Pada operasi lilin Musi 2022 ini akan digelar pada 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023," ungkap dia.
Baca Juga: Konsumsi BBM di Sumbagsel Saat Nataru Diprediksi Naik 6 Persen