Penerima Vaksin Pertama di Sumsel Terancam Telat Mendapat Dosis Kedua
Vaksin tersisa 300 vial untuk 17 kabupaten dan kota
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Dinkes Sumsel), Lesty Nurainy mengatakan, kebutuhan vaksin sejauh ini sangat terbatas. Penerima vaksinasi yang mengikuti program satu juta vaksin per hari pada 26-30 Juni lalu, terancam akan telat menerima vaksinasi kedua.
"Saat itu ada sekitar 22.000 dosis vaksin yang disalurkan, sedangkan tahap keduanya baru ada 11.000 dosis yang disalurkan. Jangan sampai stok vaksin kedua telat," ungkap Lesty kepada IDN Times, Kamis (29/7/2021).
Baca Juga: Sumsel Dirikan Posko Isi Ulang Oksigen di Pusri, Gratis!
1. Tersisa 300 vial untuk dosis kedua
Kekhawatiran Sumsel cukup beralasan. Menurut Lesty, stok vaksin Sumsel dalam dua pekan terakhir telah habis. Tersisa hanya stok vaksin yang telah masuk dan dikhususkan untuk dosis kedua. Padahal untuk mencapai kekebalan komunal di Sumsel, setidaknya ada 70 persen masyarakat Sumsel atau sekitar 6,4 juta orang yang harus disuntik.
Atau dibutuhkan 12,8 juta dosis untuk memenuhi itu semua. Sedangkan saat ini vaksin yang disalurkan ke Sumsel baru sekitar 1,8 juta vaksin.
"Sasaran vaksin kita masih jauh, sedangkan stok vaksin tinggal 300 vial di kabupaten dan kota," ujar dia.
Baca Juga: Ahli Mikrobiologi Sumsel Sarankan Penderita Komorbit Tak Perlu Vaksin
Baca Juga: Herman Deru: 85 Persen Warga Meninggal Dunia Belum Vaksinasi COVID-19