Herman Deru: 85 Persen Warga Meninggal Dunia Belum Vaksinasi COVID-19

Herd immunity Sumsel diprediksi molor dari target awal 2022

Palembang, IDN Times - Cakupan pelaksanaan vaksinasi di wilayah Sumatera Selatan, sampai hari ini masih dinilai sangat kecil. Selama enam bulan pelaksanaan vaksin, Sumsel baru menerima sekitar 1,6 juta dosis vaksin alokasi dengan realisasi sekitar 1,5 juta dosis.

Kondisi ini dikhawatirkan akan membuat herd immunity (kekebalan komunal) di Bumi Sriwijaya akan molor dari target di awal tahun 2022.

"Kalau alokasi kecil seperti ini, kapan sudahnya (Pandemik) ini," ujar Gubernur Sumsel, Herman Deru, Sabtu (24/7/2021).

Baca Juga: 4 Daerah di Sumsel Laksanakan PPKM Level 4 Selama Dua Pekan ke Depan

1. 85 persen orang meninggal akibat COVID-19 belum divaksinasi

Herman Deru: 85 Persen Warga Meninggal Dunia Belum Vaksinasi COVID-19Penyaluran vaksin di Sumatra Selatan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Setiap bulannya Sumsel hanya menerima sekitar 360.000 dosis vaksin dari pemerintah pusat. Jika ingin menciptakan kekebalan komunal, dibutuhkan alokasi tambahan sekitar 13 juta vaksin untuk dua kali penyuntikan.

Melihat target vaksinasi yang ada, seharusnya 433 faskes yang ada di Sumsel harus menyuntik sekitar 145 orang per hari. Dengan alokasi yang terbatas Sumsel hanya mampu melaksanakan penyuntikan sekitar 55 orang perhari.

"Saya minta ada tambahan alokasi dari pusat. Karena 85 persen orang yang meninggal dunia adalah mereka yang belum vaksin," jelas dia.

2. Stok vaksin Sumsel terbatas

Herman Deru: 85 Persen Warga Meninggal Dunia Belum Vaksinasi COVID-19Meja layanan vaksin (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sebelumnya, Deru telah mengirimkan surat ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk menambah alokasi vaksin. Namun, sampai saat ini Sumsel hanya mengandalkan sisa vaksin sebanyak 100.000 dosis. Itu pun hanya untuk penyuntikan ke dua.

"Untuk sisa vaksin sudah hampir tidak ada lagi di semua kabupaten/kota. kalaupun ada hanya sisa sedikit untuk dosis kedua dalam waktu dekat. Karena tidak ada lagi dosis yang disimpan, artinya stok kosong," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Lesty Nurainy.

3. Dinkes Sumsel maklumi lambatnya alokasi vaksin

Herman Deru: 85 Persen Warga Meninggal Dunia Belum Vaksinasi COVID-19Proses vaksinasi pedagang pasar Cinde (IDN Times/Rangga Erfizal)

Lesty menilai, lambatnya alokasi vaksin tidak hanya terjadi di Sumsel. Beberapa provinsi lain juga merasakan lambatnya pengiriman vaksin ke daerah. Untuk itu pihaknya saat ini hanya bisa menunggu pengiriman lanjutan.

"Cuma kita maklum juga, pusat sudah berupaya jumlah vaksin memang terbatas sampai saat ini," tutup dia.

Baca Juga: Yes! Palembang Terima 2.300 Dosis Tambahan Vaksin COVID-19

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya