Pemuda di Palembang Ngaku Polisi Ajak Wanita VCS Berujung Memeras
Polisi ditangkap setelah polisi lakukan penyelidikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Seorang pemuda bernama Sas (26) di Palembang diringkus polisi usai melakukan pemerasan terhadap seorang mahasiswi dengan mengaku sebagai anggota polisi. Tersangka mengancam akan menyebarkan rekaman Video Call Sex (VCS) antara dirinya dengan korban, jika korban tak mengirimkan sejumlah uang ke dirinya.
Kasus ini terungkap, setelah korban melapor telah menjadi korban pemerasan dan pengancaman. Hal ini pun segera ditelusuri oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumsel.
"Unit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel langsung melakukan penyelidikan sehingga pelaku ditangkap di rumahnya tanpa ada perlawanan," ungkap Wadir Ditreskrimsus Polda Sumsel, AKBP I Putu Yudha Prawira, Kamis (6/4/2023).
Baca Juga: Polda Sumsel Siapkan 58 Pos Pengamanan Selama Arus Mudik 2023
1. Kenal dari aplikasi kencan berujung VCS
Yudha menjelaskan, pertemuan korban dan tersangka berawal dari aplikasi dating app. Karena hubungan semakin dekat, keduanya saling memberi nomor WhatsApp. Dari sana, tersangka membujuk korban untuk VCS, dan merekam gambar korban tanpa busana.
Untuk lebih meyakinkan korban, tersangka mengaku sebagai anggota polisi yang berdinasi di Polda Sumsel. Tersangka menunjukan kartu anggota polisi didapatkannya dari aplikasi Instagram dengan nomor anggota berdinas di Sulawesi Selatan (Sulsel) bukan Sumsel.
"Karena sudah akrab pelaku dan korban melakukan VCS. Kepada korban pelaku mengaku sebagai anggota polisi bertugas di Polda Sumsel," jelas dia.
Baca Juga: Modus Berkenalan, Wanita Muda di Empat Lawang Ternyata Otak Perampokan