TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelaku Pembacokan di Depan SDN 23 Palembang Akhirnya Ditangkap

Pelaku lukai korban sebagai peringatan kepada anaknya

Pelaku Rudiharto saat diamankan tim Jatanras Polda Sumsel (IDN Times/istimewa)

Palembang, IDN Times - Pelaku pembacokan di depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 23 Palembang dua pekan lalu, akhirnya terungkap dan ditangkap polisi. Pelaku sebagai tetangga korban berinisial RO (43), dibawa dengan kaki terluka akibat ditembak polisi di tempat persembunyiannya di Palembang.

Sambil meringis menahan sakit, pelaku mengakui dirinya sengaja membacok korban sebagai peringatan kepada anak korban yang membawa kabur istrinya.

"Saya selama ini mencari anaknya bernama Asep tapi tidak pernah ketemu, hingga saya mengincar ayahnya untuk memberi peringatan agar menemui saya dan membawa istri saya," ungkap Rudiharto usai diamankan tim Jatanras Polda Sumsel, Kamis (7/10/2021).

Baca Juga: Polres IB I Ungkap Fakta Baru Pembacokan di Depan SDN 23 Palembang

1. Pelaku sebenarnya incar anak korban

Pelaku Rudiharto saat diamankan tim Jatanras Polda Sumsel (IDN Times/istimewa)

Pembacokan terjadi ketika korban UR bersama istri mengantar cucunya ke sekolah. Korban yang sedang mengarahkan motornya, tiba-tiba diserang pria yang menggenakan helm dan celurit.

Korban hanya bisa berteriak meminta tolong sembari kesakitan karena tubuhnya terluka akibat sajam. Korban mengalami luka di bagian betis dengan dua jahitan dan paha lima jahitan.

"Saya mengincar anak korban, namun sudah tiga bulan ini tidak ketemu. Anaknya juga membawa kabur istri saya tidak tahu pergi ke mana," ungkap dia.

2. Istri pelaku kabur dengan anak korban

Pelaku Rudiharto saat diamankan tim Jatanras Polda Sumsel (IDN Times/istimewa)

Perselingkuhan istri pelaku dan anak korban terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Anak pelaku sempat memergoki ibunya berada di rumah korban tengah berduaan. Hal tersebut sempat dilaporkan ke Polsek dan berujung damai.

Usai laporan tersebut, pelaku kembali memergoki Asep dan istrinya bermesraan. Hal inilah yang membuat RO naik pitam dan menyimpan dendam untuk melukai Asep.

"Saya dendam dan berniat menghabisi Asep. Namun karena tidak ketemu, saya kasih peringatan ke orang terdekatnya," jelas dia.

3. Pelaku mengaku tidak menafkahi istrinya

Pelaku Rudiharto saat diamankan tim Jatanras Polda Sumsel (IDN Times/istimewa)

RO pun mengakui dirinya sudah tidak menafkahi istrinya, karena uang hasil bekerja sebagai buruh bangunan banyak dihabiskan untuk membeli minuman beralkohol.

"Saya sehari-hari bekerja buruh bangunan, istri kerja di toko listrik. Saya tidak bertemu dengan dia lagi. Semenjak dia kabur pun tidak bekerja di sana," ungkap dia.

Baca Juga: Pemilik Sumur Bor Ilegal yang Meledak di Musi Banyuasin Ditangkap

Berita Terkini Lainnya