TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mulai Alami Kekeringan, OKI dan OI Siaga Karhutla 2021

10 kabupaten juga sudah menetapkan Siaga Karhutla

Ilustrasi karhutla di Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatra Selatan (BPBD Sumsel) meminta masyarakat di wilayah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berhati-hati. Pasalnya, dua wilayah seperti Ogan Ilir (OI) dan Ogan Komering Ilir (OKI), mulai mengalami kekeringan akibat tak terjadinya hujan.

"Sudah 20 hari wilayah OI dan OKI tidak hujan. Kedua lokasi tanahnya sudah mengalami pecah-pecah," ungkap Kabid Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, Jumat (11/6/2021).

Baca Juga: BBTMC Mulai Semai 800 Kg Garam di Langit Sumsel

1. Kebakaran masih kecil namun mengkhawatirkan

Proses pemadaman api karhutla (IDN Times/BPBD Sumsel)

Menurut Ansori, kasus kebakaran lahan tahun ini sudah terjadi di beberapa lokasi, seperti Musi Banyuasin (Muba) dan OI. Bahkan intensitas kebakaran mulai naik sejak akhir Mei lalu, sehingga menyebabkan lahan-lahan tidak berpenghuni di OI menjadi terbakar.

"Sejauh ini kebakaran masih kecil namun cukup mengkhawatirkan," jelas dia.

2. Sebanyak 10 kabupaten menetapkan status Siaga Darurat Karhutla

Proses pemadaman api dikebakaran lahan (IDN Times/BPBD Sumsel)

Untuk mengantisipasi karhutla, beberapa daerah sudah menetapkan Siaga Darurat. Daerah tersebut yakni OKI, OI, Banyuasin, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Musi Banyuasin (Muba), Musi Rawas (Mura), dan Musi Rawas Utara (Muratara).

Ada juga Ogan Komering Ulu (OKU) dan OKU Timur. Selain menetapkan status siaga, seluruh daerah tersebut menyiapkan sarana dan prasarana hingga personel sebagai langkah antisipasi karhutla.

"Karena pemkab sudah menetapkan status siaga darurat, maka pemadaman bisa segera dilakukan," jelas dia.

Baca Juga: Karhutla Terjadi Lagi di Ogan Ilir, Tim Kesulitan Padamkan Api

Berita Terkini Lainnya