TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Muba Klaim Serius Bangun Pabrik Karet Berbasis Lateks Pravulkanisasi

Solusi menekan biaya pengelolaan yang selama ini mahal

Bupati Muba, Dodi Reza Alex didampingi Wakil Bupati Muba, Beni Hernedi dan Sekda Muba, Apriyadi (IDN Timed/Pemkab Muba)

Sekayu, IDN Times -Bupati Musi Banyuasin (Muba), Dodi Reza Alex menyatakan, Pemkab Muba serius menggarap pabrik pengelolaan karet pertama di Sumatera Selatan (Susmel) untuk mendukung industri karet di Indonesia.

"Beroperasinya pabrik pengelolaan karet pravulkanisasi ini sejalan langkah memaksimalkan hasil karet petani. Makanya, untuk pertama kali beroperasi awal tahun 2020, pabrik pengelolaan aspal karet pertama di Indonesia akan dibuka di Muba," ujar dia, Selasa (31/12).

1. Pabrik aspal karet diklaim dapat menekan harga pembuatan aspal

Aspal karet sudah diuji coba di Muba (IDN Times/Pemkab Muba)

Dodi mengungkapkan, pengelolaan karet menjadi bahan pembuatan jalan memang menjadi satu terobosan baru. Langkah itu juga sudah melalui berbagai macam uji coba dan hasilnya, memiliki ketahanan lebih kuat dibanding aspal yang selama ini digunakan.

"Harganya memang mahal, karena kualitas lebih bagus. Selain itu, proses pembuatannya juga berliku. Selama ini hasil karet kita dibawa untuk diolah di Bogor. Lalu dibawa ke Lampung sebelum digunakan sebagai aspal di Muba. Hal itu yang membuat biayanya menjadi mahal. Maka dengan adanya pabrik ini diharapkan akan menekan biaya menjadi lebih murah," ungkap dia.

Baca Juga: Harga Karet Murah, Petani Lesu dan Pabrik di Sumsel Setop Operasi  

2. Pabrik pengolahan karet bisa menyerap 25.000 ton karet per tahun hasil petani

Bupati Muba, Dodi Reza Alex (IDN Times/Pemkab Muba)

Dodi menjelaskan, dengan beroperasinya aspal karet milik Muba, maka bisa menyerap lebih dari 25.000 ton karet per tahunnya. Hal ini bagus untuk menyejahterahkan petani karet di Muba, karena hampir 90 persen kebun karet dikelola langsung oleh petani.

"Sedikitnya akan ada 25.000 ton per tahun karet petani yang nantinya dapat terserap oleh keberadaan pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks pravulkanisasi," jelas dia.

Berita Terkini Lainnya