Wanita 50 Tahun di Lubuk Linggau Akhiri Hidup, Tulis Pesan Soal Utang

Korban pernah bercerita kepada kerabat dirinya punya utang

Lubuk Linggau, IDN Times - Seorang perempuan berinisial MA (55) ditemukan tidak bernyawa karena gantung diri di rumahnya di kawasan Petanang Ilir, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuk Linggau, Sumatra Selatan (Sumsel). Kejadian memilukan tersebut terjadi diduga karena korban terlilit utang.

"Dari dugaan awal karena terlilit utang, terlihat dari wasiat dan bukti chat di handphone korban soal tagihan utang," ungkap Kasatreskrim Polres Lubuk Linggau, AKP Robi Sugara, Jumat (21/7/2023).

Baca Juga: Depresi Ditinggal Ayahnya, Pelajar di Mura Tewas Gantung Diri

1. Saksi temukan korban tergantung di dapur

Wanita 50 Tahun di Lubuk Linggau Akhiri Hidup, Tulis Pesan Soal UtangIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Awalnya, saksi YU datang ke rumah korban dengan maksud membawa buah jeruk. Karena tidak ada jawaban dari dalam rumah, korban berinisiatif mengecek ke dalam.

Pada saat itu, saksi ketakutan karena melihat korban sedang tergantung di dekat dapur.

"Karena ketakutan, saksi kemudian lari keluar meminta pertolongan warga," jelas dia.

Baca Juga: 3 Hari Bolos Sekolah, Siswi SMK Pagar Alam Gantung Diri di Indekos

2. Korban pernah cerita sedang pusing banyak utang

Wanita 50 Tahun di Lubuk Linggau Akhiri Hidup, Tulis Pesan Soal Utangilustrasi bunuh diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Hal ini diperkuat dengan bukti wasiat yang ditinggalkan korban di rumahnya.

Polisi pun lantas memeriksa saksi yang berasal dari pihak keluarga dan tetangga korban.

"Korban ini memang pernah cerita pusing karena banyak utang," ungkap Robi.

3. Pihak keluarga menolak autopsi jenazah

Wanita 50 Tahun di Lubuk Linggau Akhiri Hidup, Tulis Pesan Soal UtangIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Jenazah MA langsung dievakuasi oleh warga dan polisi. Pihak keluarga pun menolak jenazah korban untuk autopsi dan langsung diserahkan untuk dimakamkan.

"Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini," tutup dia.

4. Mari cegah bunuh diri orang di sekitar kita

Wanita 50 Tahun di Lubuk Linggau Akhiri Hidup, Tulis Pesan Soal UtangIlustrasi bunuh diri (Dok.IDN Times)

Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Baca Juga: Tak Kuat Hadapi Masalah Rumah Tangga, Pria di OKUT Nekat Gantung Diri

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya