Mata Herman Deru Berkaca-kaca Usai Pemakaman; Percha, Kami Sayang Kamu
Percha menjadi karunia terbesar Allah SWT bagi Herman Deru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Gubernur Sumsel, Herman Deru, masih merasakan kesedihan yang mendalam ditinggal putri sulungnya, Percha Leanpuri. Herman Deru tak bisa menyembunyikan matanya yang berkaca-kaca saat mengantar salah satu anak kesayangannya ke pemakaman terakhir.
Deru mengatakan, ia bersyukur telah dititipkan Allah anak yang sempurna selama 35 tahun. Hampir separuh hidupnya, Deru membesarkan dan menganggap Percha sebagai karunia terbesar Allah SWT.
"Selama 35 tahun 55 hari, Allah titipkan dia kepada kami tanpa cacat, sempurna di mata kami. Percha, kami sayang kamu," ujar Deru, Jumat (20/8/2021).
Baca Juga: Percha Dikenang Wagub Mawardi Sebagai Salah Satu Putri Terbaik Sumsel
1. Tunaikan tugas seorang ayah mengantarkan anaknya ke pemakaman terakhir
Dengan nada serak dan berat, Deru berterima kasih kepada semua pihak yang telah mengantarkan anaknya. Ia pun meminta doa. Menurut Deru, mengantarkan Percha ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gandus Hill, tepatnya di pemakaman keluarga, adalah tugas terakhirnya sebagai seorang ayah.
"Kita sudah menunaikan dan melaksanakan kewajiban untuk mengantarkan Percha ke peristirahatan terakhirnya," ungkap Deru.
Baca Juga: 11 Potret Percha Putri Gubernur Sumsel, Sempat Berjuang Usai Lahiran
Baca Juga: Satu Anak Percha Masih Dirawat di Dalam Inkubator