TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswi Universitas PGRI Palembang Ditemukan Tewas di Sungai Musi

Diduga korban sudah mengapung di sungai lebih dari satu hari

Bapak korban menangis histeris saat anaknya tewas ditemukan di dalam sungai (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Satuan polisi air (Satpolair) Polresta Palembang mengevakuasi mayat yang mengapung di perairan Sungai Musi yang tak jauh dari Pelabuhan Boom Baru Palembang, Jumat (1/11) pagi.

Dugaan sementara, mayat tersebut merupakan mahasiswi Universitas PGRI Palembang, bernama Inta Ferin (20), yang dilaporkan menghilang sejak Rabu (30/10) lalu. 

"Tadi kita mengevakuasi mayat perempuan yang ditemukan mengapung di Sungai Musi, tepatnya di dekat pelabuhan Boom Baru Palembang. Setelah dievakuasi kita bawa Rumah Sakit Bhayangkara untuk diperiksa. Apakah dia mahasiswa Universitas PGRI, kita belum dapat memastikan karena menunggu hasil visum," ujar Kasat Polair Polresta Palembang, Kompol Cahyo Yudo Winarno, Jumat (1/11).

1. Pihak Satpolair Polresta Palembang sulit mengenali wajah korban

Dokumen Istimewa

Yudo mengungkapkan, mayat perempuan itu pertama kali ditemukan nelayan yang sehari-hari menangkap ikan di perairan Sungai Musi. Saat ditemukan, tubuh korban terutama pada bagian wajah sudah sulit dikenali, lantaran sudah dalam kondisi membengkak dan diperkirakan berada di air lebih dari satu hari.

"Saat ditemukan kondisi korban masih lengkap menggunakan baju hitam dan celana hitam," ungkap dia.

Sebelumnya, sambung Yudo, ada laporan ke Polresta Palembang pada Kamis (31/10), terkait hilangnya mahasiswa sejak Rabu (30/10).

"Ada yang lapor kalau kehilangan anggota keluarga. Tetapi kita belum bisa menyimpulkan," sambung dia.

Baca Juga: Heboh, Warga Temukan Mayat di Selokan Depan Kantor Gubernur Sumsel

2. Korban sempat mengeluhkan sakit mata

Sementara, teman korban, Andika (19) mengatakan, mereka selalu bertemu karena tempat indekos mereka berdekatan. Andika dan korban Inta sendiri merupakan teman satu kampung di Jalur 14, Desa Rejosari, RT 03/01, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin.

Menurut Andika, korban sempat mengeluh kepada orang tuanya, karena sakit mata dan sempat ingin berobat. Kemudian, orang tua korban bahkan sudah mengirimkan uang untuk berobat ke rumah sakit.

"Tahunya (korban) sakit mata, sudah dikirim bapaknya uang untuk berobat," ujar dia.

Berita Terkini Lainnya