TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswa UIN Raden Fatah Korban Kekerasan Saat Diksar Pilih Damai

Polisi sebut jalan damai karena inisiatif kedua pihak

Ilustrasi perundungan (IDN Times/Sukma Shakti)

Palembang, IDN Times - Kasus kekerasan terhadap mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang saat kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) berujung damai. Hal ini dibenarkan Kapolsek Gandus, AKP Wanda Dhira Bernard, saat menjadi penengah antara keluarga dengan mahasiswa.

“Perdamaiannya dilakukan Sabtu kemarin, sudah ada hitam di atas putih,” ungkap wanda, Senin (3/10/2022).

Baca Juga: Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Disiksa Saat Diksar UKMK

Baca Juga: Orangua Tersangka dan Korban Santri Gontor Bertemu di Palembang

1. Ada dua laporan polisi masuk

ilustrasi kekerasan pada perempuan (IDN Times/Nathan Manaloe)

Menurut Wanda, polisi tak bisa mencampuri dan mengarahkan kedua belah pihak untuk damai. Keputusan itu diambil oleh kedua pihak atas dasar inisiatif sendiri.

“Awalnya ada dua laporan yang masuk, pertama soal konsumsi dan kedua soal kekerasan,” jelas dia.

2. Polisi bantah menyuruh kedua belah pihak berdamai

ilustrasi kekerasan (IDN Times/Nathan Manaloe)

Menurut Wanda, tim sempat diturunkan untuk menjemput korban usai ada permintaan dari pihak keluarga. Wanda merasa heran jika keluarga kembali mempermasalahkan kasus ini.

“Kalau tahu seperti ini kenapa kemarin harus damai? Kita juga tidak ada mengarahkan untuk damai,” tutup dia.

Baca Juga: Liestiadi Pelatih Sriwijaya FC: Sepak Bola Indonesia Perlu Introspeksi

Berita Terkini Lainnya