TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lansia di Palembang Ini Terima Booster Agar Mudah Urusan Administrasi

Vaksin booster bagi lansia Palembang dimulai hari ini

Proses vaksinasi booster di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Matahari baru menunjukkan sinarnya saat warga lanjut usia (lansia) mengambil nomor antrean untuk menjalani vaksinasi booster ketiga di Puskesmas 5 Ilir Palembang. Gerakan vaksinasi booster baru saja diluncurkan 12 Januari kemarin dan mulai hari ini.

Para lansia dan orang-orang rentan mendapat suntikan vaksin tambahan untuk mencegah ledakan kasus COVID-19 varian Omicron. Pemerintah pusat bahkan memprediksi ledakan terjadi pada Februari mendatang, mengingat transmisi lokal sudah banyak menyebar.

"Saya gak terlalu khawatir dengan Omricon, tapi lebih khawatir kalau tidak vaksin karena kebutuhan administrasi," ungkap Jertjis (65) saat ditemui usai vaksinasi, Kamis (13/1/2022).

Baca Juga: Palembang Menarget 2 Ribu Anak Usia 6-11 Tahun Vaksinasi Tiap Hari

1. Semua terasa kembali normal setelah vaksin

Vaksinasi booster di Palembang (IDN Times/istimewa)

Jertjis menceritakan, dirinya sebagai seorang wirausahawan memerlukan vaksinasi untuk kepengurusan surat-surat usaha. Terlebih lagi ketika bepergian, dirinya harus menunjukkan bukti vaksin. Ia sadar sebagai lansia, vaksin juga dibutuhkan untuk orang-orang yang rentan terpapar virus.

"Dengan syarat lansia 3 kali vaksin maka harus ditambah. Ketika kita sudah vaksin, maka semua akan kembali terasa normal," ungkap dia.

Sejauh ini baru Jertjis dan istri yang telah melaksanakan vaksinasi booster, karena istrinya merupakan nakes sehingga bisa mendapat vaksinasi booster lebih dahulu.

"Baru saya dan istri yang dapat booster, anak-anak masih vaksinasi kedua," ungkap warga Dempo tersebut.

Baca Juga: Menkes Yakin Vaksinasi Booster Tangkal Penyebaran Omicron 

2. Kombinasi vaksin untuk booster

Vaksinasi booster di Palembang (IDN Times/istimewa)

Senada diungkapkan lansia lainnya bernama Rodiah (67). Pada hari pertama vaksinasi di Palembang, dirinya mendapat imbauan dari Ketua RT tempat tinggal. Lansia bersama orang-orang rentan menjadi kelompok yang diutamakan setelah nakes untuk mendapatkan vaksinasi tambahan.

"Vaksinasi pertama dan kedua saya pakai Sinovac. Lalu untuk booster ini pakai Pfizer. Gak ada bedanya, sama aja rasa divaksin," beber dia.

3. Ajak lansia tidak takut dan khwatir divaksin

Ilustrasi vaksin COVID-19 untuk disuntikkan ke penerima vaksin. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Rodiah menilai, vaksinasi booster ini sangat penting untuk melindungi diri dari virus COVID-19 yang setiap waktu bermutasi. Dirinya mengajak lansia lain agar menerima vaksin lanjutan, dan menjaga prokes demi terlindung dari virus.

"Kita kan bisa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk booster apa yang cocok," ujar dia.

Baca Juga: Palembang Disebut Aman dari Potensi Penyebaran Varian Omicron 

Berita Terkini Lainnya