TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketua dan Pengurus PSI Palembang Keluar, Isu Mahar Politik Mencuat

DPW PSI Sumsel mengakui ada bukti mahar politik

Ilustrasi bendera PSI (psi.id)

Palembang, IDN Times - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diterpa isu mahar dalam pencalonan bakal calon legislatif (Bacaleg). Mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Palembang, Toni, diduga dipecat akibat praktik mahar tersebut.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinanan Wilayah (DPW) PSI Sumsel, Hermanto. Menurutnya, pengunduran ketua dan pengurus DPD PSI Palembang akibat pelanggaran berat. Dirinya tidak menampik mahar politik telah dilakukan oleh Toni dkk.

"Kesalahannya memungut biaya ke Bacaleg dengan kisaran Rp5 juta per orang sebagai jaminan dicalonkan," ungkap Hermanto, Jumat (23/6/2023).

Baca Juga: Ratu Dewa Berpeluang Jadi Pj Wako Palembang Ganti Harnojoyo

Baca Juga: Warga Tegal Binangun Desak Masuk Palembang atau Golput Pemilu 2024

1. DPW PSI Sumsel kantongi bukti mahar

Ketua umum PSI, Giring Ganesha (youtube.com/Partai Solidaritas Indonesia)

Polemik uang mahar tersebut mencoreng nama PSI. Menurut Hermanto, partai anak milenial tersebut tidak menggunakan uang untuk mengusung caleg yang akan maju di tingkat kota, kabupaten, provinsi, maupun nasional.

"Bukti-bukti transfer pernyataan sikap dan live orang yang dipungut ada. Modusnya dengan mengancam akan dicoret dari pencalonan," ujar dia.

Toni menambahkan, pihaknya hanya akan mengganti Ketua DPD PSI Palembang. Hanya saja, seluruh pengurus tersebut mengundurkan diri karena ketuanya dipaksa mengundurkan diri.

"Tapi mereka menolak, sehingga diganti dengan pengurus baru," jelas dia.

2. Dari 53 Caleg ada 36 orang mundur

Dok.IDN TImes

Dirinya menyebut ulah politik mahar tersebut mengakibatkan banyak Bacaleg PSI yang mengundurkan diri. Dari total 53 anggota, 36 orang memilih keluar dan tersisa 17 orang Bacaleg. Saat ini pihaknya dengan pengurus baru tengah menyiapkan Bacaleg untuk mengisi kuota PSI dalam Pileg.

"Bacaleg tetap kita tunggu 1 minggu ke depan. Mereka sudah diberikan surat dan diminta menyerahkan data berkas bacaleg," tutur dia.

Baca Juga: Ketua dan Komisioner Bawaslu Ogan Ilir Ditahan karena Kasus Korupsi

Berita Terkini Lainnya