TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kekurangan Kamar Pasien COVID-19, Palembang Minta Wisma Atlet Dibuka

OTG diharapkan bisa ditampung di Wisma Atlet Jakabaring

Wisma Atlet Jakabaring Palembang untuk menampung Orang Dalam Pemantauan (ODP) paparan COVID-19 (ANTARA FOTO/Feny Selly)

Palembang, IDN Times - Rencana Pemprov Sumatra Selatan (Sumsel) membuka satu tower di Wisma Atlet Jakabaring, disambut baik oleh Dinas Kesehatan (Dinkes Palembang. Pasalnya, Palembang kekurangan tempat tidur yang menyebabkan Bad Occupancy Rate (BOR) semakin tinggi.

"Memang sejauh ini BOR Palembang tinggi, kemarin saja menyentuh 71,69 persen, sudah melebihi lima 50 persen yang artinya warning. Kalau dibiarkan nantinya bisa seperti India yang membludak," ungkap Kasi P2 Penyakit Menular dari Dinkes Palembang, Yudi Setiawan, Selasa (11/5/2021).

Baca Juga: Antisipasi Pasien Positif Naik, Gubernur Sumsel Buka Wisma Atlet 

1. Pengurangan BOR terjadi karena pelandaian kasus

Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Yudi menjelaskan, ketersediaan kamar di 18 RS Palembang mencapai 1.000 tempat tidur. Namun saat ini berkurang menjadi sekitar 700 tempat tidur. Pengurangan jumlah tempat tidur, lantaran kasus COVID-19 di Palembang sempat melandai dalam beberapa bulan terakhir.

"Pengurangan dilakukan karena RS juga butuh kasur untuk pasien lain di luar COVID-19. Kemarin kasus landai karena zona oranye terus," ujar dia.

2. Wisma Atlet diharapkan bisa menampung OTG

Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) dijadikan sebagai Rumah Sehat untuk Orang Dalam Pemantauan atau ODP. (IDN Times/Deryardli Tiarhendi)

Yudi membeberkan, Wisma Atlet yang bakal dibuka kembali diharapkan bisa memperbanyak daya tampung pasien COVID-19. Sebab selama ini, masyarakat yang bergejala ringan kesulitan melaksanakan isolasi mandiri di rumah.

"Dengan adanya Wisma Atlet bisa back up pasien. Sebab selama ini ada pasien yang tidak bergejala," ujar dia.

Baca Juga: Masjid Agung Palembang Izinkan 1.000 Orang Salat Id Berjemaah

Berita Terkini Lainnya