TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapolda Sumsel Pastikan Stok Oksigen di RS Rujukan COVID-19 Aman

Seluruh RS di daerah punya stok oksigen yang cukup

Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Pol Prof Eko Indra Heri mengecek pabrik oksigen di Sumsel (IDN Times/Humas Polda Sumsel)

Banyuasin, IDN Times - Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Pol Prof Eko Indra Heri, memastikan ketersediaan oksigen untuk menjangkau seluruh fasilitas kesehatan di Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel). Langkah antisipasi dengan memeriksa pabrik oksigen, setelah kelangkaan tabung oksigen di beberapa daerah di Pulau Jawa.

"Untuk supply dan demand oksigen di Bumi Sriwijaya saya pastikan masih stabil dan aman di masa pandemik COVID-19," ungkap Eko, Kamis (24/6/2021).

Baca Juga: ODGJ di Palembang Bisa Vaksinasi COVID-19 Tanpa Syarat

1. Kapolda pastikan tidak ada penimbunan oksigen

Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Pol Prof Eko Indra Heri mengecek pabrik oksigen di Sumsel (IDN Times/Humas Polda Sumsel)

Eko menjelaskan, perusahaan oksigen di Jalan Tanjung Api-api, Kelurahan Gasing, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin itu, mampu menghasilkan 20.000 meter kubik oksigen per hari. Belum lagi ditambah beberapa perusahaan lain yang juga memproduksi oksigen di Sumsel.

Eko menjelaskan, pihaknya akan menjaga jangan sampai ada permainan oksigen di wilayah Sumsel. Mulai dari produsen hingga dibawa ke fasilitas kesehatan (faskes).

"Polda siap membantu dan mengawal, termasuk apabila ada kesulitan distribusi ke seluruh wilayah Sumsel. Kita harus bersama memastikan ketersediaan stok oksigen di Sumsel aman," jelas dia.

2. Seluruh RS di daerah punya stok oksigen

Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Pol Prof Eko Indra Heri mengecek pabrik oksigen di Sumsel (IDN Times/Humas Polda Sumsel)

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel, AKBP Ferry Harahap menjelaskan, pihaknya memastikan ketersediaan oksigen ke rumah sakit rujukan COVID-19 di Sumsel. Ada dua jenis oksigen yang saat ini dibutuhkan rumah sakit. yakni oksigen liquid sentral tangki dalam dan oksigen tabung.

Adapun stok ketersediaan oksigen jenis liquid sentral tangki di masing-masing RS yakni, Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Dr. Hoesin mencapai 15 ton, RS Bhayangkara 9 ton, RSUD Siti Fatimah 9 ton, RS Siti Khadijah 8 ton, RS Muhammadiyah 3 ton, RS Pusri 3 ton, dan RS Bari 11 ton.

Lalu di RS Rabain Muara Enim mencapai 15 ton, RSUD Lahat 8 ton, dan RS Kayu Agung 9 ton. Sedangkan untuk oksigen tabung, di RS Rivai sekitar 150 ton, dan terakhir di RS MMC sebanyak 40 ton.

"Kita pastikan oksigen menunjang fasilitas di rumah sakit tetap terjaga," ujar dia.

Baca Juga: Tempat Ibadah di Zona Merah Diminta Tutup, Sumsel Tunggu Surat Resmi

Berita Terkini Lainnya