TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jusuf Kalla Tegaskan Politisi Tak Kampanye dan Cari Dukungan di Masjid

Jusuf Kalla minta warga dan pengurus masjid tegas menolak

Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (Dok: istimewa)

Palembang, IDN Times - Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla menegaskan, masjid bukan tempat berpolitik. Ia menegaskan fungsi masjid untuk kegiatan keagamaan yang positif.

"Masjid itu tempat ibadah, bukan tempat berpolitik. Masjid itu harus steril dari politik praktis," ungkap Jusuf Kalla usai melantik Dewan Masjid Indonesia wilayah Sumatra Selatan (Sumsel), Selasa (21/3/2023).

Baca Juga: Mantan Wako Palembang Eddy Santana Siapkan Diri Maju Pilgub Sumsel

Baca Juga: Polemik Penundaan Pemilu, Puan Minta KPU Tetap Persiapkan Pemilu 2024 

1. Masjid jangan digunakan untuk menyindir lawan politik

Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (Dok: istimewa)

Jusuf menerangkan, masjid akan dijadikan sarana bagi politisi mencari dukungan. Dirinya mengimbau masyarakat terkhusus pengurus masjid agar menolak ajakan berpolitik di dalam masjid.

"Jangan sampai karena politik, umat terpecah belah. Kalau masjid diperbolehkan untuk berkampanye, maka microphone masjid itu pasti bisa dipakai puluhan partai politik. Lalu bisa dipakai untuk menjelekkan atau menyindir calon yang lain," jelas dia.

2. Pemilihan mubalig diminta lebih selektif

Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (Dok: istimewa)

Dirinya juga mengimbau pemilihan mubalig agar benar-benar dipilah. Sebab dikhawatirkan politik praktis justru menyebabkan perpecahan antara umat.

"Untuk para mubalig juga kalau bisa dicarikan yang tidak membawa unsur politik," beber dia.

Baca Juga: Ridho-Giri Saling Kode Berpasangan di Pilkada Sumsel 2024

Berita Terkini Lainnya