Ibu Santri Gontor Sebut Anaknya Ingin Ubah Sistem Senioritas di Ponpes
Anaknya sering cerita senioritas di Gontor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Siti Soimah (45) masih menyimpan perih di dalam hatinya mengetahui kasus kekerasan di pondok pesantren Modern Darussalam Gontor 1 Ponorogo Jawa Timur, merenggut nyawa putra sulungnya Albar Mahdi (17). Soimah masih mengingat cerita anaknya jika Gontor masih menerapkan senioritas di dalam pendidikan.
Sang anak bahkan, sempat berceloteh untuk merubah sistem tersebut agar tak ada lagi sikap senioritas antar santri. Keinginan itu, belum terwujud. Justru Albar menjadi korban senioritas dari balik ponpes.
"Sebelum anak saya meninggal almarhum selalu berceloteh kepada saya, yang ingin memperbaiki sistem ponpes. Rupanya dengan meninggalnya almarhum baru saya bisa mengerti maksud celotehan tersebut," ungkap Soimah mengenang anaknya, Sabtu (10/9/2022).
Baca Juga: Pimpinan Gontor Sebut Santri Korban Kekerasan Meninggal Syahid
1. Berharap ponpes yang masih langgengkan senioritas berubah
Sikap senioritas di Gontor diceritakan Albar semasa hidupnya memang sudah diluar batas. Korban bahkan kerap curhat dengan ibunya sekembalinya dari ponpes saat masa libur pendidikan.
Keinginan Albar untuk merubah sistem dari ponpes tersebut tetap akan diteruskan Soimah dan sang suami Rusdi (47). Mereka akan memperjuangkan keadilan agar para pelaku dihukum sesuai hukum pidana, dan ponpes melakukan perubahan sistem pendidikan.
"Saya tetap akan melanjutkan perjuangan anak saya, untuk memperbaiki sistem agar tidak terjadi tindakan kekerasan di lembaga pendidikan mana pun dan pengalihan pengasuhan dan pengawasan kepada senioritas," jelas dia.
Baca Juga: Ditanya Kematian Santri, Pimpinan Gontor: Ini Bukan Urusan Saya...