TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Ini 663 Titik Api Muncul dari Karhulta di Kabupaten OKI  

Palembang kembali diselimuti kabut asap

IDN Times/Rangga Erfizal

Palembang, IDN Times -Titik api (hotspot) dari kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) yang muncul di wilayah Sumsel sejak pagi dan terpantau satelit Lapan, mencapai 663 titik. Jumlah tersebut menjadi yang terbesar di Indonesia, karena secara keseluruhan jumlah titik api ada sebanyak 1.361 titik.

"Hotspot hari ini memang meningkat, dari data satelit Lapan ada sekitar 663 titik dan kebanyakan ada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)," jelas Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Sumsel, Ansori, Selasa (1/10).

1. Hujan dua hari belum memadamkan bara api pada gambut bagian bawah

IDN Times/Rangga Erfizal

Ansori menjelaskan, walau hujan sempat mengguyur sebagian wilayah Sumsel, namun titik api yang berada di gambut bagian bawah tidak terpengaruh. Karena, intensitas hujan yang ada hanya mematikan api  pada bagian permukaan. Pihaknya juga, sebelumnya sudah mewanti-wanti akan ada asap susulan di wilayah Sumsel.

"Sebagian memang padam terkena hujan, ada juga yang terbakar sekarang, karena intensitas hujan kemarin tidak tinggi, jadi atasnya saja yang padam, bawahnya tetap menyala. OKI memang wilayah gambut dalam semua," jelas dia.

Baca Juga: Polda Sumsel Tetapkan 23 Tersangka Karhutla, Termasuk dari Korporasi 

2. Petugas sulit mendekati areal yang terbakar, karena lokasi gambut dalam cukup tertutup

IDN Times/Rangga Erfizal

Ansori melanjutkan, wilayah gambut yang ada di daerah Cengal, Pampangan, Pedamaran Timur, Kabupaten OKI, hari ini menguasai titik api di Sumsel. Sementara, petugas kesulitan mendekat untuk menembus wilayah yang terbakar, karena kondisi wilayah sulit dan tertutup. 

"Karena yang terbakar sebagian besar lahan gambut, akses ke sana sulit. Itu jadi tidak ter-cover, sementara helikopter water bombing pengebomannya hanya sampai ke bagian atas, bagian bawah terus terbakar," ujar dia.

Berita Terkini Lainnya