Fenomena Berburu Emas di Cengal, antara Disinformasi & Fakta Temuan
Imbauan larangan dari polisi tak dihiraukan warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kayuagung, IDN Times - Kapolres OKI, AKBP Dony Eka Saputra, bersama Kapolsek Cengal, Iptu Eko Suseno, merespons terhadap maraknya informasi dan pemberitaan tentang adanya penemuan benda-benda berharga seperti emas dan lainnya, di wilayah Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), beberapa hari ini.
Menurut Dony, semua informasi tentang pencarian emas di lokasi tersebut, hingga ada warga beramai-ramai turut mencari benda-benda berharga, itu merupakan disinformasi dan tidak benar.
"Justru banyak warga yang kecewa. Setelah mereka berbondong-bondong ke lokasi karena ada berita di media sosial, mereka hanya mendapatkan barang tidak berharga," ujar Dony, Rabu (9/10).
1. Polisi takutkan ada konflik kepentingan dari pencarian benda-benda berharga
Kapolsek Cengal, Iptu Eko Suseno sebelumnya mengatakan, penemuan itu tidak perlu dibesar-besarkan. Karena mereka sudah mengecek langsung proses pencarian dan perburuan yang disebut banyak orang sebagai harta karun itu.
Walau terlihat ada masyarakat yang mendapat emas, namun pihaknya tetap menganggap itu hanya proses kebetulan semata. Karena, dampak dari informasi tersebut, maka akan semakin banyak orang datang ke lokasi, dan itu bisa menjadi konflik kepentingan di tempat pencarian emas tersebut.
"Kita datang ke sana (lokasi) mengimbau kepada warga jangan terpengaruh hoaks ditemukan barang-barang yang dikatakan harta karun, sehingga masyarakat tidak perlu beramai-ramai ke sana. Kita takut akan terjadi konflik dan bentrok, karena berebut tempat mencari," kata Eko Suseno, saat mengecek lokasi pencarian emas di Desa Muara Pelimbangan, Selasa (8/10) kemarin.
Baca Juga: Ini Respons Gubernur Sumsel, Adanya Penemuan 'Harta Karun' di Cengal
Baca Juga: Berkah Warga Cengal, Mendulang Emas dari Tanah Konsesi Lahan Gambut