Epidemiolog Unsri tentang Rencana Belajar Tatap Muka Januari 2021
Palembang dianggap masih rawan untuk penyebaran virus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Rencana Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatra Selatan untuk mengizinkan anak didik kembali bersekolah secara tatap muka, ditentang oleh pakar Epidemiologi Universitas Sriwijaya (Unsri), Iche Andriany Liberty. Iche menilai sekolah tatap muka sulit terealisasi tanpa aturan yang ketat.
"Pandemik belum terkendali, vaksin pun masih menunggu sehingga masih sulit diprediksi. Jika harus membuka sekolah baiknya dilakukan sistem ganjil genap atau shift dengan pembatasan kelas 50 persen dari kapasitas," ungkap Iche kepada IDN Times, Sabtu (21/11/2020).
Baca Juga: Operasi Gabungan, Baliho Rizieq Shihab di Palembang Diiturunkan
1. Palembang sulit terapkan sekolah tatap muka
Iche menjabarkan, saat ini 16 Kabupaten/kota di Sumsel masih zona oranye yang artinya memiliki tingkat sebaran virus resiko sedang. Untuk itu, Iche menyarankan para pengambil kebijakan untuk tidak terburu-buru dalam mengambil kebijakan yang beresiko.
"Untuk di Palembang dengan melihat kasus aktif masih ada di setiap kecamatan, mobilitas penduduknya masih tinggi, saya rasa masih bisa menunda untuk bertatap muka. Karena untuk belajar daring masih bisa, tidak ada kriteria susah sinyal, susah gedget. Kalaupun tatap muka harus dengan catatan, prokes di jamin karena akan melibatkan anak-anak," tutur dia.
Baca Juga: Lirik Produk Kelapa, Dinas Perkebunan Sumsel Lakukan Hilirisasi