TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diterpa Hujan Deras 6 Jam, Sebagian Area Lahat Terendam dan Longsor  

Tembok penahan roboh, 330 hektare sawah warga terendam 

Kondisi Jalinsum yang retak dan longsor (IDN Times/Istimewa)

Lahat, IDN Times - Wilayah di Kabupaten Lahat, Sumsel, kembali diterpa bencana banjir dan longsor di sejumlah titik, setelah mengalami hujan deras selama sekitar 6 jam lebih pada Jumat (7/2). 

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Lahat, Marjono, akibat hujan deras sejak pukul 04.00 WIB hingga 10.30 WIB, menyebabkan salah satu akses jalan lintas terputus.

"Longsor ada di tiga titik, termasuk jalan lintas. Saat ini tim sedang meninjau lokasi untuk memeriksa," ungkap dia saat dihubungi IDN Times, Jumat (7/2).

1. Jalinsum Gumay Talang dan Kikim Timur retak akibat longsor

Jalinsum Gumay Talang dan Kikim Timur Berbahaya (IDN Times/Istimewa)

Marjono mengungkapkan, jalan lintas Sumatera yang terputus merupakan penghubung wilayah Kabupaten Lahat dan Kabupaten Pagaralam, tepatnya di kecamatan Gumay Talang dan Kikim Timur.

Jalan yang mengalami longsor itu juga sebagiannya mengalami retak dan terbelah, dengan kedalaman berkisar 50 hingga 60 sentimeter. 

"Kita masih menunggu kepastian dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lahat, untuk memastikan berapa besar kerusakannya," ungkap dia.

2. 14 lokasi mengalami banjir dan longsor

Kondisi banjir di Lahat hari ini (IDN Times/Istimewa)

Selain longsor, rumah-rumah warga di Kecamatan Kikim Timur, Desa Gunung Kembang dan Kecamatan Mulak Ulu Desa Kaban Agung juga terendam banjir. 

"Banjir kali ini mengakibatkan tembok penahan roboh sepanjang 250 meter dan merendam persawahan 330 hektare milik masyarakat. Sejauh ini ada 14 lokasi mengalami kerusakan," jelas Marjono.

Baca Juga: Maret, PUBM-TR Sumsel Kerjakan Jembatan Penghubung Lahat-Muaraenim

3. Dinas PUPR Lahat sudah melaporkan ke pihak BBPJN V

IDN Times/Sukma Shakti

Sementara, Kepala Dinas PUPR Lahat, Mirza Azhari menuturkan, pihaknya sudah memantau ke lokasi dan melaporkan ke balai, selaku pengelola jalan lintas agar langsung di tindaklanjuti.

"Kita laporkan kepada Balai Besar Jalan dan Jembatan Sumsel, agar dapat segera diperbaiki," tutur dia.

Berita Terkini Lainnya