Maret, PUBM-TR Sumsel Kerjakan Jembatan Penghubung Lahat-Muaraenim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times -Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Sumsel, Maret mendatang mulai membangun jembatan penghubung Kabupaten Muaraenim - Lahat, pascabencana banjir di Desa Geramat, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, akhir tahun 2019 lalu
Kepala Dinas PUBM-TR Sumsel, Darma Budhy menyatakan, kondisi tersebut membuat aktivitas warga harus dialihkan melalui jalur sungai atau ketek (kapal).
"Target kita jembatan Bailey (sementara) akan dibangun paling lama Maret ini sudah terpasang sehingga sudah bisa dilalui. Kalau sekarang penyeberangan menggunakan ketek atau perahu. Biayanya cukup mahal. Makanya, jembatan sangat dibutuhkan warga," ujar dia, Kamis (6/2).
1. Dinas PUBM-TR Sumsel sudah mengirim bahan material untuk memobilisasi jembatan Bailey
Darma Budhy mengungkapkan, untuk progres awal ini pihaknya sudah mengirim bahan material guna memobilisasi jembatan Bailey tersebut. Bahkan untuk memasang beberapa bagian jembatan, juga sudah dikirimkan pondasi penyanggah. Pemasangan jembatan Bailey sendiri menggunakan mekanisme bongkar pasang, sehingga perlu di rangkai sebelum menjadi jembatan darurat.
"Kami sudah mobilisasi jembatannya. Saat ini tim sedang melakukan pemasangan bronjong (kawat). Minggu depan, target kita jembatan sudah bisa di rangkai," ungkap dia.
2. Musim hujan jadi kendala pembangunan jembatan
Hanya saja, jelas Darma, saat ini pembangunan jembatan Bailey masih terkendala cuaca. Karena sekarang masih musim hujan dan kontur wilayah Lahat merupakan dataran tinggi, hingga membuat aliran sungai jadi begitu deras.
"Saat hujan deras turun terpaksa kita setop, karena debit air pasti naik. Kalau sudah tidak deras baru dilanjutkan," jelas dia.
Baca Juga: Lagi, Kabupaten Lahat Sumsel Diterjang Banjir dan Tanah Longsor
3. Pengerjaan jembatan Balley ditaksir menelan anggaran Rp20 miliar
Darma melanjutkan, biaya pembangunan desain baru jembatan Balley yang bisa lebih panjang dari jembatan sebelumnya ditaksir sekitar Rp20 miliar.
"Bentangannya sekitar 70-80 meter. Beda dengan yang lama yang hanya sekitar 30 meter. Harapannya jembatan yang baru ini bisa tahan dari serangan arus deras yang sewaktu-waktu bisa mengancam," tandas dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb