Ditegur Mendagri, Dinkes Prabumulih Bantah Telat Cairkan Insentif
Dinkes pastikan tersisa 55 nakes bakal mendapat insentif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Prabumulih, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menegur 10 daerah di Indonesia yang belum menyalurkan insentif bagi tenaga kesehatan (Nakes). Salah satunya insentif nakes di Kota Prabumulih, Sumatra Selatan (Sumsel).
Dari data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Prabumulih belum mencairkan anggaran Insentif Tenaga Kesehatan Daerah (Innakesda) yang bersumber dari refocusing 8 persen Dana Alokasi Umum (DAU), atau Dana Bagi Hasil (DBH) 2021 sebesar Rp750 juta.
Namun pernyataan Mendagri itu dibantah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Prabumulih, Happy Tedjo. Menurutnya, anggaran Innakesda yang belum dicairkan tersisa Rp200 juta lagi. Pihaknya dalam waktu dekat berusaha mencairkan dana tersebut untuk nakes yang menangani COVID-19.
"Ini bukan Wali Kota gak kasih insentif, bukan. Ada Rp200 juta lagi untuk nakes di RSUD Prabumulih. Laporannya baru dimasukan, nanti pencairan menunggu proses selanjutnya," ungkap Happy Tedjo kepada IDN Times, Selasa (31/8/2021).
Baca Juga: Mendagri Tegur 10 Kepala Daerah yang Belum Cairkan Insentif Nakes
1. Janjikan Innakesda cair dalam waktu dekat
Tedjo menjelaskan, masing-masing nakes mendapat uang Rp5 juta per bulan untuk tahun 2021. Jumlah tersebut merupakan dana maksimal yang didapat dari hasil kerja nakes. Namun para nakes yang mendapat insentif tergantung berapa jumlah hari masuk kerja, ditambah jumlah pasien yang ditangani tiap orang.
"Nah karena pembagiannya tergantung jumlah hari kerja dan berapa pasien yang ditangani, jadi hitungannya agak sedikit jelimet (susah). Ini yang sedang diurus untuk dicocokan datanya. Target kita dikejar hari ini untuk pencairan dan masih dalam proses pembahasan," ungkap dia.
Baca Juga: Hak Milik Lahan Tidur Penyebab Karhutla di Sumsel Bakal Dicabut