Disdik Sumsel Imbau Sekolah Sesuaikan Aturan Luring dan Daring
Sekolah di wilayah risiko diminta terapkan lagi pola daring
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Peningkatan kasus COVID-19 di Bumi Sriwijaya dikhawatirkan bisa menimbulkan klaster sekolah. Apalagi kasus positif aktif hingga hari ini mencapai 10.811 orang. Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel meminta kepada pengelola sekolah agar menyesuaikan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Silakan sekolah menyesuaikan dengan kondisi COVID-19 di wilayah masing-masing. Kalau wilayahnya aman, silakan melakukan PTM. Tetapi jika sebaran masih tinggi, silakan setop sementara," ungkap Kepala Bidang SMA Disdik Sumsel, Masherdata Musa'i, Selasa (1/3/2022).
Baca Juga: Ahli Mikrobiologi Sumsel: Penularan di Sekolah Belum Tergolong Klaster
1. Sistem PTM bisa diatur 50 persen
Masherdata menjelaskan, wilayah dengan kasus positif COVID-19 yang tinggi diharapkan membuka PTM terbatas dengan menyesuaikan pembelajaran daring dan luring.
"Silakan diatur saja. Mungkin sementara ini pihak sekolah yang merasa aman untuk PTM bisa saja bergantian jadwal masuknya, 50 persen dulu maksimal," beber dia.
Baca Juga: Tatap Muka di Sekolah Palembang Berubah Jadi 2 Kali Seminggu
Baca Juga: Padang Larang Siswa SD Belum Vaksin Ikut Belajar Tatap Muka