TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinkes Sumsel Temukan 2 Kendala Vaksinasi Tenaga Kesehatan

Sekitar 30 persen dari 55.000 nakes tak bisa vaksinasi  

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Dari total 55.000 sumber daya manusia kesehatan (SDMK) yang didata untuk menerima vaksinasi tahap pertama, hanya sekitar 70 persen saja yang dapat diberikan vaksin. Sedangkan 30 persen lainnya terkendala beberapa permasalahan, sehingga pemberian vaksin tertunda.

"Ada dua kendala di lapangan. Pertama soal nakes yang terkendala kesehatan, kedua kendala registrasi nakes di lapangan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sumatara Selatan (Dinkes Sumsel), Lesty Nurainy, Rabu (17/2/2021).

Baca Juga: Ini Sebab Seseorang Terpapar COVID-19 Meski Sudah Vaksinasi

1. Kendala nakes mengidap komorbit

Vaksinator menunjukkan dosin vaksin yang akan disuntikan ke nakes (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Lesty, pemeriksaan kesehatan yang ketat membuat banyak nakes terdekteksi memiliki penyakit bawaan. Namun ia memastikan, para nakes itu tetap harus menjalani vaksinasi meski jadwal penyuntikan diundur.  

"Kebanyakan dari mereka yang tidak lolos bermasalah karena mengidap hipertensi dan sejumlah penyakit komorbit lain," jelas dia.

2. Perubahan aturan, nakes menyusui dan lansia dapat vaksin

Meja layanan vaksin (IDN Times/Rangga Erfizal)

Demi mengatasi kendala registrasi, Dinkes Sumsel akan mencoba melakukan registrasi secara manual. Selain itu, ada beberapa perubahan kriteria kelompok penerima, seperti nakes menyusui dan lansia yang sudah bisa mendapat vaksinasi.

"Mulanya sasaran vaksin untuk SDMK yang berjumlah 55.000 orang, diperkirakan bertambah menjadi 59.000 orang," jelas dia.

Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Lansia Tak Perlu Khawatir Vaksinasi COVID-19

Berita Terkini Lainnya