TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinas PUBM Sumsel Kebut Pengerjaan Jembatan Penghubung Lahat-Muaraenim

Sudah dua bulan warga desa setempat kesulitan beraktivitas

Jembatan Mulak Ulu yang diterjang banjir bandang akhir tahun 2019 lalu (IDN Times/Rangga Erfizal)

Lahat, IDN Times - Kepala Bidang (kabid) Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Sumsel, Afandi menyatakan, proses pengerjaan pemasangan jembatan Balley yang menghubungkan Kabupaten Lahat-Muaraenim yang berlokasi di Desa Pengentaan dan Geramat Kecamatan Mulak Ulu, Lahat, diperkirakan rampung satu pekan lagi. 

"Infrastruktur Jembatan Bailey ini merupakan pinjam pakai dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional V (BBPJN) untuk menanggulangi bencana.Saat ini kita sudah mengerjakan bagian sisi hilir dan sudah terhubung. Sore ini lantai jembatan sudah selesai. Dari segi struktur jembatan tinggal pemasangan saja," ujar dia, Kamis (27/2).

1. Bangun timbunan penahan jembatan pada sisi hilir dan hulu, agar jembatan bisa dilalui

Pemasangan jembatan Bailey (Sementara) untuk menggantikan jembatan Mulak Ulu yang roboh diterjang Banjir Bandang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Afandi menjelaskan, berbarengan dengan pengerjaan tersebut, pihaknya juga lagi membangun Oprid (timbunan penahan jembatan) di sisi hilir dan hulu, agar jembatan sementara tersebut dapat dilalui. 

"Kita juga mengantisipasi kalau kembali terjadi banjir bandang, jembatan akan kuat menahan beban karena kita tinggi kan sekitar 1,2 meter, jadi tidak akan terdampak dan jembatan aman," jelas dia.

Baca Juga: Maret, PUBM-TR Sumsel Kerjakan Jembatan Penghubung Lahat-Muaraenim

2. PUBM-TR Sumsel juga kebut penyelesaian pembangunan jembatan permanen

Progres pengerjaan jembatan Bailey Lahat (IDN Times/Rangga Erfizal)

Afandi mengungkapkan, untuk jembatan permanen, pihak PUBM-TR Sumsel sedang melakukan perampungan desain sebelum dilakukan tender paling lama Mei mendatang.

Nantinya, sambung Afandi, posisi jembatan baru tersebut berjarak 100 meter dari jembatan lama yang roboh diterjang banjir, dengan dua bentang sepanjang 80 meter, satu bentang berukuran 30 meter dan 50 meter. Kalau jembatan lama hanya memiliki bentang 35 meter.

"Untuk jembatan permanen kita kebut di tahun ini. Apa lagi jembatan Mulak Ulu ini akan naik tipe dari B ke tipe A. Total anggaran untuk jembatan tersebut berkisar Rp20 miliar dari APBD Sumsel," ungkap dia.

Berita Terkini Lainnya