Dinas Peternakan Muratara Pastikan Kerbau Mati karena Penyakit Ngorok
Sayangnya belum semua kerbau di Muratara mendapat vaksin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musi Rawas Utara, IDN Times - Dinas Pertanian dan Peternakan Musi Rawas Utara (Distanak Muratara) memastikan puluhan kerbau yang mati mendadak, mengalami penyakit Septicaemia Epizootuca (SE) atau Ngorok Tagere. Penyakit yang diidap puluhan kerbau itu diketahui setelah pemeriksaan sampel di laboratorium.
"Kita lakukan pemeriksaan laboratorium dari kerbau-kerbau yang masih hidup. Berdasarkan hasil air liurnya disimpulkan mengidap SE," ungkap Kepala Distanak Muratara, Ade Mery, Senin (29/5/2023).
Baca Juga: Puluhan Ekor Kerbau di Muratara Ditemukan Mati Mendadak
Baca Juga: Sumsel Terima 6.000 Vaksin Cegah Ngorok Tagere Pada Kerbau
1. Hewan ternak ngorok susah bernapas
Ade menjelaskan, penyakit yang menyerang pernapasan dan kekebalan hewan ternak tersebut cepat menyebar dari satu kerbau ke kerbau lain. Untuk mengatasinya, Dinkes Muratara sedang melakukan proses vaksinasi kepada hewan ternak yang masih hidup.
"Penyakit tersebut menyerang pernapasan, dan mengakibatkan hewan ternak ngorok dan susah bernapas," jelas dia.
Baca Juga: Pemilik Hewan Ternak Diminta Tertibkan Ternak di Jalan Raya Ogan Ilir