Cuma karena Stiker WhatsApp, ABG di Palembang Dikeroyok Teman Sendiri
Orangtua korban tidak terima dan lapor polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Selisih paham di WhatsApp grup alumni sekolah menengah pertama (SMP), ternyata berujung pengeroyokan dan pelaporan kepada polisi. Seorang anak baru gede berinisial AH (16) mengalami luka-luka akibat dikeroyok oleh teman-temannya, ML (16) dan KH (16).
"Anak saya mengalami beberapa luka, seperti pipi kanan memar, telinga kanan nyeri, bahu kanan lecet, dada depan kanan nyeri dan tangan kanan nyeri, kaki sebelah kiri juga lecet," ujar orangtua korban, SZ, saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Jumat (20/11/2020).
Baca Juga: Pencurian Tanaman Marak di Palembang, Polrestabes Ingatkan Warga
1. Korban dikeroyok dua orang temannya
Pengeroyokan itu terjadi di depan rumah korban, Jalan Sawit, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang. Korban dan dua terlapor sempat beradu mulut membahas obrolan mereka di grup WhatsApp. Diduga tersulut emosi, keduanya pun langsung menyerang korban.
"Anak saya awalnya diserang dengan besi. Dirinya dipukul namun masih bisa menangkis serangan. Anak saya sempat memukul kepala ML, keduanya langsung menyerang bersamaan hingga anak saya jatuh. Saat jatuh itulah dia diserang lagi," tutur dia.
Baca Juga: Diduga Depresi, Warga Kertapati Bacok Warga yang Melintas