TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPBD Tetap Lakukan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Pancing Awan Hujan

Masih ada penerbangan di Bandara SMB II yang tertunda

Karhutla di wilayah OKI Tahun 2019 lalu (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times -Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi hujan pada Kamis, (17/10) mendatang.

Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Satgas Karhutla, terus menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menabur garam untuk memancing awan hujan.

"Harapannya, agar lokasi terbakar bisa dibasahi hujan, jadi kabut asap ke Palembang pun berkurang," ungkap Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, Selasa (15/10).

1. BPBD Sumsel nyatakan kabut asap hari ini mulai berkurang

IDN Times/Rangga Erfizal

Ansori mengungkapkan, kondisi kabut asap pada hari ini tidak setebal Senin (14/10) kemarin, yang sempat mengakibatkan 25 penerbangan tertunda. Meski tidak terlalu parah,  titik api masih terhitung tersebar di 415 titik. Paling banyak masih di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI) dengan 247 titik api.

"Hari ini kabut asap masih ada, tapi tidak separah kemarin. Karena kemarin beberapa titik berhasil dipadamkan. Titik api juga berkurang hari ini," ungkap dia.

Baca Juga: Bandara SMB II Palembang Tertutup Asap, 476 Penerbangan Tertunda 

2. Penyebab penyebaran api di wilayah OKI terletak pada lahan gambut bagian dalam

IDN Times/Rangga Erfizal

Permasalahan kabut asap di Kabupaten OKI ini, jelas Ansori, akibat kondisi wilayah kebakaran yang luas dan wilayah rawa gambut yang dalam. Hal itu membuat api yang sudah padam di atas tetap hidup di dalam gambut.

"Tapi pemadaman masih dilakukan satgas darat untuk memastikan gambut bawah padam. Di sana banyak semak dan sisa pohon ranting atau belukar yang ada dan berpotensi terbakar masih banyak," jelas dia.

Berita Terkini Lainnya