Biji Kopi Diangkut ke Lampung, Sumsel Kehilangan Banyak PAD
Pelindo II dan Pemkot sepakat cari investor bangun pabrik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kopi khas Sumatra Selatan (Sumsel) yang selama ini diproduksi di tujuh kabupaten dan kota, mencapai luas areal hingga 250.198 hektare (ha). Luasan kebun kopi dalam satu tahun itu bisa memproduksi sekitar 191.08 ton biji kering siap olah.
Dinas Perkebunan Sumsel mencatat, tiap tahunnya sekitar 142.198 ton biji kopi Sumsel diekspor melalui Provinsi Lampung, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) asal Bumi Sriwijaya pun lari ke provinsi tetangga.
"Selama ini minim hilirisasi kopi Sumsel, akibatnya banyak kopi yang dibawa ke Lampung. Hal inilah membuat miris, PAD Sumsel lari ke provinsi tetangga," ungkap Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil dari Dinas Perkebunan (Disbun) Sumsel, Rudi Arpian, Jumat (22/1/2021).
Baca Juga: Ragam Robusta Sumsel, Kopi Semendo & Empat Lawang Punya Khas Berbeda
1. Kopi Robusta Sumsel sudah mendapat sertifikat kualitas
Padahal menurut Rudi, potensi perkebunan kopi Sumsel sangat tinggi. Total ada 191.081 kepala keluarga (KK) yang menggantungkan hidupnya dari perkebunan tersebut. Seperti Muara Enim, Empat Lawang, Pagaralam, Lahat, Musi Rawas, OKU dan OKU Selatan.
"Bahkan untuk kopi robusta, tiga daerah di Sumsel seperti Muara Enim, Empat Lawang dan Pagaralam, sudah mendapatkan Sertifikat Indikasi Geografis. Artinya kopi tersebut diakui," jelas dia.
Baca Juga: Lagi Berkebun, Harimau Sebesar Sapi Serang Petani Kopi di PagaralamÂ