Baru 6 Bulan, Penderita HIV di Sumsel Sudah 210 Orang
Sebanyak 149 kasus di antaranya adalah pasangan sesama jenis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kasus positif HIV di Bumi Sriwijaya meningkatkan dalam enam bulan terakhir sepanjang 2022. Sebanyak 210 kasus orang virus HIV didominasi oleh pasangan sesama jenis.
Jika dibandingkan data pada 2021, jumlah masyarakat yang terpapar HIV sepanjang tahun mencapai 208 kasus. Pada semester pertama tahun ini, jumlah masyarakat yang terjangkit sudah melebihi data satu tahun.
"Pada 2021 ada 208 kasus, namun sekarang baru enam bulan di 2022 sudah mencapai 210 kasus," ungkap Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Kasi P2M Dinkes Sumsel), Muyono, Kamis (1/9/2022).
Baca Juga: Istri Polisi Selingkuh Berduaan di Hotel dengan Mantan Pacar
Baca Juga: Polisi Pangkat Bripda Gerebek Istri Berduaan dengan Pria di Hotel
1. Pasangan gay dominasi virus HIV
Muyono menjelaskan, masyarakat yang terpapar virus HIV disebabkan perubahan pola gaya hidup. Dari 210 kasus positif HIV, sebanyak 149 kasus disebabkan oleh pasangan sesama jenis. Sisanya 61 orang terpapar karena berganti-ganti pasangan atau terpapar dari pasangan lain.
"Berdasarkan data yang ada pada 2022 memang didominasi Lelaki sama Lelaki (LSL) sebanyak 149 kasus," jelas dia.
Penyebaran virus HIV di Sumsel meluas ke 13 daerah. Seperti Palembang ada 112 kasus, Banyuasin 19 kasus, Ogan Komering Ilir (OKI) 17 kasus, Muara Enim 15 kasus, dan OKU Timur 11 kasus.
Lalu di Musi Banyuasin ada 10 kasus, Prabumulih 7 kasus, OI 5 kasus, OKU 4 kasus, Pagaralam 3 kasus, Lahat 2 kasus, dan Lubuklinggau serta OKU Selatan masing-masing 1 kasus.
"Palembang menjadi kota tertinggi di Sumsel dengan angka HIV terbanyak," jelas dia.
Baca Juga: Marah Diajak Cerai, Suami Bacok Istrinya Saat Mediasi