Arkeolog Sumsel Beberkan Fakta Temuan Makam Kuno di 16 Ilir
Aksara di nisan disebut identik di masa Kesultanan Palembang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Peneliti dari Balai Arkeologi Sumatra Selatan (Sumsel), Balai Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Retno Purwanti, belum bisa memastikan indikasi penemuan makam sebagai bagian benda bersejarah Kota Palembang.
Namun berdasar potongan video berdurasi 19 detik yang beredar, dirinya melihat jika aksara makam yang digunakan berasal dari tulisan Jawi (Arab-Melayu) yang familiar saat masa Kesultanan Palembang.
"Dari bahasanya Jawi, sudah digunakan di Palembang sejak abad 16-19 masehi," ungkap Retno Purwanti, Senin (17/1/2022).
Baca Juga: Warga Temukan Makam Aksara Arab, Diduga dari Kesultanan Palembang
1. Makam Kesultanan Palembang identik dengan aksara Jawi
Retno menjelaskan, makam kuno yang ditemukan di kawasan 16 Ilir persis yang ditemukan di Kesultanan Demak, atau wilayah Palembang seperti makam Ki Gede Ing Suro, Kawah Tungkurep, Sabokingking, Talang Keranga, hingga Kebon Gede.
Makam-makam kesultanan Islam yang berasal dari abad 16-19, menurutnya memang identik dengan aksara Jawi. "Karena penggunaan aksara Jawi identik dengan Melayu Arab. Hampir 98 persen tipe nisannya sama," ujar dia.
Baca Juga: Pemkot dan Waskita Akan Gali Temuan Makam Kuno Palembang