Air Lambat Mengalir ke Kolam Retensi Akibatkan Banjir di Palembang
Masyarakat diimbau tidak berada di dekat sungai saat hujan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Musim hujan akibat pengaruh La Nina menjadi sorotan pejabat di Sumsel. Dalam sepekan terakhir, hujan telah menggenangi beberapa daerah di Sumsel. Khusus di Palembang, genangan air menjadi persoalan yang harus diantisipasi. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatra VIII langsung menggelar apel kesiapsiagaan bencana.
"Saat ini curah hujan di wilayah Sumsel sangat tinggi, terutama di Palembang. Baru-baru ini saja terjadi banjir dan genangan air di sejumlah titik di Palembang, kita harus kerja cepat untuk menangani masalah ini," ungkap Kepala BBWS Sumatra VIII, Maryadi Utama, Kamis (4/11/2021).
Baca Juga: Pemkot Klaim Titik Banjir di Palembang Sudah Berkurang dan Tertangani
1. Pompa sedot air diharapkan bisa membawa air lebih cepat ke sungai besar
Menurut Maryadi, banjir dan genangan yang terjadi di Palembang diakibatkan lambatnya air yang berada di sungai-sungai kecil mengalir ke kolam retensi atau sungai besar. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya memfungsikan kolam retensi dan pompa-pompa penyedot air yang sudah ditempatkan di sejumlah lokasi rawan banjir.
"Ada beberapa yang telah kita inventaris untuk mencegah genangan lebih lama. Melalui operasi dan pemeliharaan, kita juga selalu melakukan sedimentasi sungai," jelas dia.
Baca Juga: Baturaja Diguyur Hujan Deras 2 Hari, 632 Rumah Terendam