TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Penambang yang Hilang Lebih dari Sebulan Akhirnya Ditemukan

Pencarian jenazah melibatkan berbagai pihak dan alat berat

Ilustrasi tambang ilegal (IDN Time/Ervan)

Muara Enim, IDN Times - Proses pencarian orang hilang di sumur minyak ilegal yang berada di Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, kembali membuahkan hasil. Tim evakuasi awalnya bermaksud mencari keberadaan korban Mas'ud yang hilang lebih dari sebulan, atau tepatnya sejak 21 Mei 2022 lalu.

Proses evakuasi pada Selasa (5/7/2022) kemarin menggunakan alat berat jenis ekskavator. Petugas evakuasi menemukan jenazah lain hingga total dua jenazah yang dievakuasi dari sumur minyak ilegal.

"Sesudah kami menggali dengan alat berat, kami menemukan jenazah saudara Mas'ud (37). Kemudian kami mencoba menggali lebih dalam ditakutkan ada jenazah lainnya, ternyata benar sehingga ada dua jenazah yang berhasil dievakuasi," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim, Abdurrozieq, Rabu (6/7/2022).

Baca Juga: Sumsel Surati Pusat Minta Tinjau Ulang Status Perusahaan Tambang

1. Tim SAR temukan jenazah lain di dalam tambang

Ilustrasi Tambang (IDN Times/Aditya Pratama)

Upaya pencarian para korban berlangsung sejak pagi hari hingga sekitar pukul 14.00 WIB. Dari dugaan sementara, kedua korban tenggelam di sumur galian minyak. 

Sebelum hilang, pihak keluarga Mas'ud mendapat kabar dari rekannya sesama penambang bernama Diki mengenai kondisi Mas'ud yang kritis di lokasi penggalian. Ketika pihak keluarga datang ke lokasi, mereka tak menemukan tempat yang diceritakan.

"Diki ditemukan juga meninggal dunia di dalam lokasi sumur. Proses evakuasi dilakukan satu jam setelah jenazah Mas'ud diamankan," jelas dia.

Baca Juga: Api Sumur Minyak Keban yang Meledak Diprediksi Padam 2 Tahun Lagi

2. Jenazah diautopsi sebelum diserahkan ke keluarga

Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Usai kedua jenazah diangkat, tim SAR yang terdiri dari BPBD, Basarnas, dan tim dari beberapa perusahaan, langsung membawa jenazah para korban ke RSUD HM Rabain Muara Enim. Kedua jenazah dilakukan autopsi dan diserahkan ke pihak keluarga.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan PTBA. Kami berharap lokasi galian sumur tersebut ditutup agar tidak ada pengambilan atau pencurian minyak di lokasi," jelas dia.

Baca Juga: Kualitas Air di 73 Titik Sungai Menurun Akibat Tambang Batu Bara

Berita Terkini Lainnya