TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Daerah di Sumsel Rawan Karhutla, Pemda Kucurkan Rp37 Miliar

Bantuan dana harus tepat sasaran

Ilustrasi prajurit TNI (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

Palembang, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan dalam lima tahun terakhir menjadi perhatian khusus pemerintah daerah. Pasalnya tahun 2015 dan 2019 terjadi kebakaran yang mengakibatkan kabut asap yang parah. 

Pemda pun telah menyiapkan dana sebesar Rp37 miliar untuk 10 Kabupaten/kota di Sumsel yang memiliki potensi karhutla pada tahun 2020. Sebanyak 10 wilayah itu dipetakan berdasar pengalaman tahun lalu, di mana terdapat banyak titik panas.

"Titik panas ada di 298 desa tersebar di 84 kecamatan dan 10 kabupaten/kota. Tahun ini untuk persiapan ada 90 desa yang kita petakan sangat rawan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Iriansyah, Sabtu (20/6).

Baca Juga: TMC Semai Garam di Langit Muba dan OKI Mencegah Karhutla

1. Dana desa juga bisa digunakan untuk dana penanganan karhutla

Kebakaran hutan dan Lahan di Sumsel tahun 2019 (IDN Times/BNPB)

Selain penggunaan dana dari pemda, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI, Menurut Iriansyah, pihaknya juga telah memberi restu bagi daerah rawan karhutla untuk menggunakan dana desa bagi keperluan pencegahan dan penanganan.

"Tentu kita terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota yang memiliki akses langsung ke desa tersebut agar mekanisme pencegahan dapat sesuai yang diharapkan," jelas dia.

2. Penyaluran bantuan pemda untuk karhutla harus tepat sasaran

Heli water bombing lakukan pemadaman karhutla di Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Sumsel, Edward Candra menambahkan, untuk 90 desa yang telah dipetakan bersama memang punya potensi karhutla tahun ini. Hanya saja tidak menutup kemungkinan ada desa lain yang ikut rawan.

Pihaknya pun melihat, harus ada kesesuaian dalam penerimaan bantuan anggaran pemda, jangan sampai ada desa yang membutuhkan bantuan tidak mendapat kucuran dana atau pun dapat kucuran dana berlipat.

"Bantuan yang disalurkan nanti diharapkan dapat benar-benar digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan di lapangan. Makanya perlu dilihat apa saja kesiapan yang dilakukan desa untuk penanggulangan karhutla," jelas dia.

Adapun anggaran sebesar Rp37 miliar akan diperuntukkan bagi daerah-daerah di Sumsel yang rawan Karhutla di antaranya Kabupaten OKI Rp6 miliar, Ogan Ilir Rp5 miliar, Muba Rp5 miliar, Banyuasin Rp5 miliar dan Kabupaten Muara Enim Rp5 miliar. Kemudian Kabupaten Pali Rp5 miliar, Musi Rawas Rp1 miliar, Musi Rawas Utara Rp1 miliar, OKU Rp2 miliar, OKU Timur Rp2 miliar.

3. Perusahaan di dekat wilayah rawan karhutla diminta ikut membantu cegah karhutla

KLHK Mulai Lakukan TMC untuk Cegah Karhutla di Sumatera Selatan dan Jambi (Dok. KLHK)

Selain itu, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan dalam melakukan pencegahan ataupun pemadaman di wilayah terdekat jika tiba-tiba terjadi kebakaran.

"Peran perusahaan juga sangat dibutuhkan karena jika terjadi kebakaran tentu akan membahayakan daerah konsesi mereka sendiri," tegas dia.

Baca Juga: 3 Kabupaten di Sumsel Tetapkan Status Siaga Karhutla

Berita Terkini Lainnya