TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

UTBK-SBMPTN Unsri, Peserta Bersuhu 38 Derajat Dilarang Masuk

Bakal dicek kesehatan terlebih dahulu sesuai SOP

Ilustrasi. Pemeriksaan protokol kesehatan COVID-19 peserta UTBK-SBMPTN Unsri. (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Pelaksanaan Ujian Tes Berbasis Komputer untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) di Universitas Sriwijaya atau Unsri, dilaksanakan sejak Sabtu, 4 Juli hingga 29 Juli mendatang.

Menurut Koordinator Humas SBMPTN Unsri, Prof Zulkifli Dahlan, pihaknya membuat dua gelombang peserta ujian; pagi dan siang hari, sebagai bagian dari protokol kesehatan. Bagi peserta dengan suhu tubuh di atas 38 derajat, panitia dipastikan melarang mereka masuk ruang tes.

"Kami belum mengizinkan masuk dan tidak boleh masuk dulu. Jadi mereka istirahat sebentar dan diperiksa oleh tim kesehatan Unsri," ujarnya, Rabu (8/7/2020).

Baca Juga: Dear Mahasiswa Unsri dan Polsri, Kalian Bisa Ajukan Keringanan UKT

1. Dalam sehari 1.700 peserta mengikuti tes

Pengecekan SOP protokol kesehatan COVID-19 peserta UTBK-SBMPTN Unsri (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pantauan IDN Times di kampus Bukit Besar, Palembang, pada sesi kedua pukul 14:00 WIB, pelaksanaan UTBK dilakukan tatap muka meski di tengah pandemik COVID-19. Namun semua peserta wajib menggunakan masker, hand sanitizer, face shield alias penutup wajah, serta dipersilakan mencuci tangan dan memeriksa suhu tubuh.

"Kita bagi setiap sesi paling banyak 685 peserta. Jadi dalam satu hari ada sekitar 1.700 peserta sampai selesai. Sesi kedua hari ini berlokasi di Fakultas Kedokteran (FK)," kata dia saat ditemui di gedung Kantor Pusat Adminitrasi (KPA) Unsri Palembang.

2. Unsri hanya melaksanakan Tes Skolastik tahun ini

Koordinator Humas SBMPTN Unsri Prof Zulkifli Dahlan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Zulkifli menerangkan, dalam satu sesi ujian peserta mendapat waktu selama 2 jam 45 menit, dan diberikan jeda setelah sesi pertama selesai untuk menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan COVID-19.

"Untuk mata ujian tahun ini hanya Tes Potensi Skolastik (TPS), berbeda dengan tahun lalu ada Tes Potensi Akademik (TPA) Soshum/ Saintek dan TPS. Sedangkan bentuk soalnya seperti apa, peserta tes yang tahu ," terang dia.

Baca Juga: Ahli Epidemiologi Unsri: Banyuasin Zona Merah, Muba Harus Waspada

Berita Terkini Lainnya