TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] Nol Kasus COVID-19, Gugus Tugas Sumsel: Kiriman Berkurang

Pasien positif COVID-19 tetap 278 orang

Juru bicara, Gugus Tugas COVID-19 Sumsel sekaligus Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Yusri (IDN Times/Dokumen)

Palembang, IDN Times - Pasien positif corona atau COVID-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) tidak mengalami penambahan. Artinya jumlah positif tetap 278 kasus hingga Minggu (10/5).

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Sumsel sekaligus Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri, pengiriman sampel pasien dari beberapa kota sudah berkurang.

"Sampel pasien dari beberapa daerah terpantau sedikit, terutama dari Prabumulih masih sepi," ungkap dia.

Baca Juga: [Lipsus] Mengungkap Transparansi Data Penerima Bansos Palembang

1. Penelusuran kontak pasien sudah maksimal

Ilustrasi Cara Menangani Wabah Virus Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Nol kasus tersebut jelas Yusri, tidak terlepas dari upaya tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumsel dalam menelusuri jejak, atau tracking tiap pasien yang dinyatakan positif corona.

"Tentu kita berharap tidak ada lagi penambahan kasus. Apalagi sekarang terus tracking, dan pengurangan kasus tinggal penuntasan saja. Tapi kita minta tetap disiplin menjaga kesehatan serta semangat menyelesaikan penyebaran virus," jelas dia.

2. Penyebaran COVID-19 tergantung kesiapan Pemda dan dukungan masyarakat

Ilustrasi ruang isolasi (Hendra Simanjuntak/IDN Times)

Yusri menerangkan, hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam menuntaskan penyebaran COVID-19 adalah kesiapan pemerintah daerah (pemda). Menurutnya, pemda harus tegas mencegah penularan. Selain dari dukungan masyarakat yang berhasil menjaga konsistensi physical distancing.

"Pemda pantang menyerah tidak henti menelusuri jejak pasien-pasien yang positif. Ditambah distribusi alat pelindung diri (APD) ke daerah, buku petunjuk dan kesiapan medis sudah dimaksimalkan. Tinggal bagaimana kontrol dari pimpinan daerah itu," terang dia.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan COVID-19 di Sumsel yang Kian Meresahkan

Berita Terkini Lainnya