TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

TransMusi Palembang Setop Beroperasi dan Diganti Teman Bus

SP2J sebagai operator TransMusi bakal dilebur dengan TMPJ

Transportasi Teman Bus di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Transportasi umum TransMusi Palembang yang dikelola PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J), berhenti beroperasi mulai 1 Januari 2022. Angkutan massal itu akan digantikan Teman Bus yang dikelola langsung oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang, Aprizal Hasyim, ada 100 bus di Palembang akan dijalankan oleh Trans Musi Palembang Jaya (TMPJ) sebagai anak perusahaan SP2J. Kemenhub telah menyiapkan anggaran sebesar Rp50 miliar untuk mengoperasikan 65 bus.

"Sedangkan 35 bus milik TransMusi dikelola oleh SP2J. Sisanya lima unit menjadi cadangan. Sementara 30 bus TransMusi nantinya akan direloting untuk digabungkan seluruhnya tahun ini," katanya, Selasa (4/1/2022).

Baca Juga: TransMusi Palembang Setop Beroperasi, Puluhan Karyawan Dirumahkan

1. Koridor TransMusi dan Teman Bus akan digabung

Ilustrasi bus. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

TransMusi memiliki tiga koridor, yakni Koridor Pusri-PS Mall-Kalidoni. Sedangkan satu dari empat koridor lain di Teminal Alang-Alang Lebar, Dempo, Soekarno Hatta, dan Terminal Jakabarin, akan dialihkan ke Teman Bus karena terintegrasi dengan jalur Light Rail Transit (LRT).

"Mungkin dari tujuh koridor itu akan dilebur menjadi lima atau enam koridor, tapi ini masih dalam kajian," ujar Aprizal.

Menyoal peleburan koridor TransMusi dan Teman Bus, Dishub Palembang belum bisa memastikan. Namun rencana penggabungan koridor akan diprioritaskan.

"Bahkan diprediksi sebelum APBD Perubahan (Pertengahan tahun) dilakukan," timpalnya.

2. Merger TransMusi ke Teman Bus untuk memajukan LRT

Ilustrasi pekerja proyek LRT (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Aprizal menyebut, pemerintah pusat akan fokus memajukan LRT di Palembang. Penggabungan korodior dan pengalihan menurutnya akan baik bagi daerah, khususnya Palembang yang tidak bisa lagi menyubsidi.

"Jadi untuk pelayanan antar moda tidak ada masalah. Kalau berbicara subsidi juga ada Teman Bus yang disubsidi oleh pemerintah," jelas dia.

Aprizal menjelaskan, operasional TransMusi selama ini diberikan Pemkot Palembang melalui BPKAD. Hanya saja, nilai subsidi selalu berubah setiap tahun. Pada 2021 kemarin, subsidi yang diajukan yakni sebesar Rp17 miliar.

"Sedangkan tahun 2022 ini subsidi yang diajukan sebesar Rp12 miliar. Anggaran pengajuan subsidi ini selalu berbeda setiap tahunnnya," ungkapnya.

Baca Juga: Jalan di Belakang Kantor Gubernur Sumsel Dibuat Satu Arah

Berita Terkini Lainnya